.webp)
Wali Kota Palembang Ratu Dewa akan menggandeng aparat penegak hukum untuk memperketat pengawasan dan pengamanan di ruang-ruang publik buntut pemalakan juru parkir terhadap YouTuber Motomobi di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sumatera Selatan.
"Dalam waktu dekat, saya sudah berkoordinasi dengan Kapolrestabes dan dari TNI akan buat MoU untuk pengetatan. Tidak hanya di BKB tapi juga di tempat lain, di pasar-pasar dan tempat ruang publik lain," ujar Ratu Dewa, Senin (28/7/2025).
Isi dalam MoU itu, kata Ratu Dewa terkait dengan pengamanan, pengawasan, dan patroli rutin. Dia tak ingin kejadian pemalakan dan aksi premanisme terulang kembali di wilayahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan ada penjagaan dan patroli rutin di ruang-ruang publik tersebut, sehingga tidak terulang kejadian seperti kemarin," katanya.
Setelah viral kejadian pemalakan itu, Ratu Dewa mengungkapkan jika dirinya meminta pihak-pihak terkait untuk menangkap pria yang dinilai mencoreng wajah Kota Palembang.
"Kemarin saya kasih waktu 1x24 jam untuk menangkap orang tersebut, karena tindakan yang dilakukan menyangkut citra Kota Palembang. Alhamdulillah dengan begitu cepat Pol PP dan Dishub Palembang berkoordinsi dengan Polrestabes, akhirya sudah tertangkap. Artinya Ini sudah berulang," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, konten kreator otomotif Motomobi atau Om Mobi menjadi korban pungutan liar (pungli) di BKB, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Setelah potongan klip dirinya dimintai uang kopi viral di media sosial, pelaku pungli tersebut akhirnya ditangkap.
Kapolsek Ilir Barat I Kompol Ricky Mozam yang sebelumnya menangani kasus ini membenarkan informasi tersebut. Menurut Ricky, peristiwa itu dialami Om Mobi di Pelataran Benteng Kuto Besak atau BKB, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, pada Kamis (24/7/2025) lalu.
"Benar, sudah diamankan. Saat ini sudah ditangani oleh Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang," ungkapnya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Minggu (27/7) malam.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Zulfikar (33) berhasil diamankan pada Minggu (27/7) malam atas dugaan kasus Premanisme.
"Benar, anggota kami dari Unit Opsnal Ranmor dan Pidum berhasil mengamankan terduga Muhammad Zulfikar yang viral di media sosial melakukan aksi premanisme terhadap YouTuber Motomobi/Om Mobi," ungkapnya kepada detikSumbagsel, Senin (28/7) pagi.
(dai/dai)
