.webp)
Pria bernama Angga Rohlibi (43) yang dilaporkan tenggelam di Sungai Kelekar, Ogan Ilir, akhirnya ditemukan. Korban ditemukan sejauh 10 meter dari lokasi dilaporkan tenggelam, dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin mengatakan timnya yang mendapatkan laporan langsung menuju lokasi kejadian dengan membentuk dua SRU.
SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat, sedangkan SRU kedua melakukan pencarian dengan penyelaman dan menyebarkan informasi kepada masyarakat yang berada di pesisir sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencarian terhadap korban pun membuahkan hasil, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sejauh 10 meter dari lokasinya dilaporkan hilang tenggelam, Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 09.25 WIB.
"Dengan berbagai upaya pencarian yang telah kita lakukan serta dibantu oleh masyarakat dan pihak keluarga, akhirnya korban ditemukan dengan metode penyelaman dalam keadaan meninggal dunia, sekitar radius 10 meter dari lokasi awal," katanya.
Selanjutnya, korban dievakuasi oleh Tim SAR gabungan dan dibawa ke RSUD Ogan ilir guna dilakukan proses lebih lanjut.
"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Angga Rohlibi (43) warga Palembang dilaporkan tenggelam di Sungai Kelekar, Ogan Ilir. Tim gabungan sudah melakukan pencarian terhadap korban.
Korban dilaporkan tenggelam di Sungai Kelekar, Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir pada Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Dari informasi yang diterima Angga merupakan warga Perumahan Sutya Akbar, Tanjung Barangan, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.
Saat itu, korban bersama rekannya menggunakan perahu ketek dari Pintu 2 menuju pintu 3 Sungai Kelekar. Namun, di dalam perjalanan perahu mereka berpapasan dengan dua perahu lainnya, sehingga timbul gelombang air dan perahu korban oleng.
"Gelombang tersebut membuat perahu korban oleng dan akhirnya tenggelam," kata Kapolsek Tanjung Batu Iptu Saparudin Akso.
(dai/dai)
