Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi mencatat angka demam berdarah dengue (DBD) mencapai 875 kasus. Angka ini dikwatirkan terus bertambah dan pihak dinkes mengimbau masyarakat dapat menjaga kebersihan.
"Kami minta masyarakat menjaga kebersihan dan selalu membersihkan genangan air agar tak berkembang biak nyamuk DBD. Angka DBD saat ini juga sudah mencapai 875 kasus," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Provinsi Jambi Saprimail, Rabu (23/7/2025).
Selain itu, kata dia, pihaknya juga terus melakukan upaya pencegahan maupun bentuk sosialisasi di lapangan akan bahayanya DBD. Penyakit itu, sambungnya, dianggap bisa dicegah jika memenuhi pola kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski saat ini, angka 875 kasus itu masih terbilang sama dengan angka kasus DBD tahun 2024 lalu. Namun angka itu tercatat dalam bulan Januari hingga Juni 2025.
Saprimail mengingatkan salah satu upaya paling efektif adalah menerapkan 3M Plus, yakni menguras genangan air yakni mengosongkan, dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin seperti bak mandi dan drum.
Lalu menutup tempat penampungan air dengan menutup rapat semua wadah air, agar nyamuk tidak bisa masuk dan bertelur di dalamnya. Serta mendaur ulang barang ekas yang bisa menampung air hujan seperti kaleng kosong, botol plastik dan ban bekas.
"Harus dikubur, dibuang, atau dimanfaatkan kembali agar tidak menjadi sarang jentik," ujarnya.
Kata dia, kasus DBD yang terbanyak itu berasal dari Kota Jambi dengan 319 kasus, lalu Batanghari 83 kasus, Tanjabbar 67 kasus, Merangin 64 kasus.
Kemudian Tanjab Timur 58 kasus, Sarolangun 53 kasus, Bungo 52 kasus, Tebo 48 kasus, Muaro Jambi 42 kasus, Kerinci 41 kasus, dan yang paling rendah di Kota Sungai Penuh 30 kasus.
"Jika sudah terkena DBD seperti demam tinggi setelah dua hari tidak turun, agar penanganannya tepat seperti dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat dan cek darah ke laboratorium kesehatan," jelasnya.
Saprimail menjelaskan, DBD adalah penyakit yang bisa mematikan jika tidak segera ditangani. DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti, terutama pada pagi dan sore hari.
Adapun tanda-tanda terkena DBD seperti demam tinggi mendadak bisa 39-41°C. Juga nyeri hebat pada kepala, otot, sendi, dan belakang mata. Mual, muntah terus-menerus.
Kemudian ditandai bintik merah di kulit (trombosit turun), Pendarahan pada hidung, gusi, tinja hitam. Kemudian juga perut membesar, sulit bernapas, gelisah atau lemas parah.
"Lakukan 3M Plus sebelum musim hujan datang, jangan tunggu banyak kasus muncul. Pencegahan jauh lebih mudah daripada pengobatan," ujarnya.
(csb/csb)