- Contoh Kegiatan MPLS Sekolah 1. Diskusi Konseling 2. Mengenalkan Kegiatan Ekstrakurikuler 3. Mengajak Siswa Aktif Diskusi 4. Tur Keliling Sekolah 5. Menjelaskan Fasilitas yang Ada 6. Melakukan Simulasi Bencana 7. Menyampaikan Daerah Rawan di Sekolah 8. Pengenalan Teknologi Informasi 9. Menyampaikan Sanksi dan Aturan di Sekolah 10. Mengenalkan Metode Pembelajaran 11. Menghadirkan Narasumber Berpengalaman 12. Kegiatan Atraksi atau Pentas Seni 13. Menjalin Keakraban 14. Kegiatan Keagamaan 15. Mengenalkan Antikorupsi dan Cinta Lingkungan 16. Kerja Bakti 17. Seminar Pendidikan Tentang Bahaya Pornografi 18. Seminar Bahaya Narkotika 19. Pengenalan Keselamatan Lalu Lintas
MPLS merupakan singkatan dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Ini termasuk kegiatan yang wajib dilakukan sekolah kepada siswa baru pada awal tahun ajaran baru. Ada banyak contoh kegiatan MPLS sekolah yang dilakukan.
Kegiatan MPLS sekolah membantu siswa baru mengenal fasilitas seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dan area lainnya. Siswa baru juga diperkenalkan dengan aturan dan tata tertib yang berlaku sehingga dapat menyesuaikan diri.
Inilah 20 contoh kegiatan MPLS sekolah yang seru dan menarik untuk SD, SMP, hingga SMA. Yuk, simak penjelasannya berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Kegiatan MPLS Sekolah
Melansir SMAN 2 Jogja dan SMA Cenderawasih, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan pada masa pengenalan sekolah. Kegiatan MPLS ini bertujuan untuk membangun interaksi antar siswa baru dengan guru dan fasilitas yang ada di sekolah. Inilah contoh kegiatan seru yang bisa dipilih.
1. Diskusi Konseling
Untuk siswa SD bisa diajak bercerita berantai tentang perasaan menjadi peserta didik baru. Setiap siswa bisa memberikan respon dan semangat satu sama lain. Kegiatan ini bisa melibatkan guru BK atau wali kelas. Formatnya tidak perlu formal bisa dibuat seperti sharing circle.
2. Mengenalkan Kegiatan Ekstrakurikuler
Mengenalkan ekstrakurikuler saat MPS bisa dibuat menarik, interaktif, dan berkesan. Tujuannya supaya siswa baru tertarik untuk ikut dan paham jenis kegiatan yang tersedia. Sekolah bisa menyediakan booth untuk setiap ekstrakurikuler menunjukkan prestasi dan kegiatan yang pernah dilakukan.
3. Mengajak Siswa Aktif Diskusi
Siswa baru biasanya lebih banyak ingin tahu sehingga cocok untuk diajak diskusi. Ini bisa membangun kepercayaan diri, melatih keberanian bicara, dan membuat mereka merasa dilibatkan sejak hari pertama. Sesuaikan dengan usia siswa, untuk SD bisa diskusi dengan cerita bergambar. Siswa SMP bisa diajak ngobrol santai tentang sekolah impian dan yang SMA diskusi terbuka tentang harapan dan tantangan yang pernah dilalui.
4. Tur Keliling Sekolah
Kegiatan tur bisa dimulai dari mengelilingi sekolah sambil memecahkan teka-teki di setiap pos. Tujuannya untuk mengenal lingkungan sekolah dan staf yang bekerja.
5. Menjelaskan Fasilitas yang Ada
Siswa baru perlu tahu fasilitas yang ada di sekolah sehingga bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Menjelaskan fasilitas yang ada bisa menggunakan konsep petualangan mini atua tanya jawab seru yang bisa membangkitkan semangat siswa.
6. Melakukan Simulasi Bencana
Hal unik yang bisa dilakukan pada saat MPLS adalah melakukan simulasi bencana. Ini merupakan langkah edukatif, preventif, dan membangun kesiapsiagaan siswa baru sejak awal. Bahkan ini disarankan dalam Permendikbud tentang MPLS dan penguatan karakter siswa.
7. Menyampaikan Daerah Rawan di Sekolah
Kegiatan ketujuan ini termasuk yang jarang dilakukan karena dianggap tidak penting. Namun, ini termasuk hal yang perlu diketahui siswa baru agar bisa menghindari tempat-tempat berbahaya. Misalnya tangga atau lantai licin akan berpotensi terpeleset dan jatuh. Sehingga perlu dijelaskan agar berhati-hati setiap melewatinya.
8. Pengenalan Teknologi Informasi
Di era digital ini, sekolah SD hingga SMA sudah mempunyai beragam alat teknologi informasi. Bukan hanya sekadar menjelaskan fasilitas tetapi mengenai etika, keamanan, dan cara menggunakannya. Kegiatan ini dapat membantu siswa adaptif dengan sistem sekolah digital. Mengenalkan etika dan keamanan sejak dini serta menumbuhkan semangat belajar mandiri.
9. Menyampaikan Sanksi dan Aturan di Sekolah
Menyampaikan sanksi dan aturan sekolah menjadi bagian wajib yang harus dilakukan. Konsep pelaksanaannya tidak boleh kaku, menakut-nakuti, atau bersifat menghukum. Ini harus dilakukan dengan cara yang edukatif, membangun kesadaran, dan menyenangkan agar dapat dipahami siswa.
10. Mengenalkan Metode Pembelajaran
Siswa perlu tahu tentang metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah. Ini memudahkan siswa untuk adaptasi pada saat pembelajaran dimulai. Selain itu, bisa mempersiapkan mental siswa menghadapi sistem yang mungkin berbeda dengan sekolah sebelumnya. Membangun ekspektasi dan motivasi belajar sejak hari pertama sekolah.
11. Menghadirkan Narasumber Berpengalaman
Kehadiran seorang yang berpengalaman bisa menarik perhatiaan siswa baru. Ini termasuk cara efektif dan inspiratif untuk membuka wawasan siswa baru. Disarankan untuk membuat sesi ini dengan menarik, interaktif, dan relevan agar berkesan serta tidak membosankan.
12. Kegiatan Atraksi atau Pentas Seni
Setelah siswa mendapatkan materi tentang sekolah, ada baiknya diselingi dengan kegiatan menghibiru seperti penampilan atraksi atau pentas seni. Ini merupakan cara seru untuk memperkenalkan sekolah, kreativitas siswa, serta membangun rasa kebersamaan.
13. Menjalin Keakraban
Menjalin keakraban antara siswa dan guru menjadi salah satu inti dari kegiatan yang tidak boleh dilewatkan. Di hari pertama masuk sekolah, banyak siswa yang masih canggung, belum saling kenal, bahkan merasa sendiri. Kegiatan yang bisa dilakukan yakni ice breaking games yang lucu dan aktif seperti bola pertanyaan, dua kebenaran satu kebohongan, tebak nama dengan gerakan, hingga game cari teman baru.
14. Kegiatan Keagamaan
Kegiatan keagamaan menjadi sangat positif, membangun karakter, dan menumbuhkan nilai spiritualitas di lingkungan sekolah. Selain menyejukkan, kegiatan ini juga memperkuat nilai toleransi, kebersamaan, dan saling menghargai antar siswa dari latar belakang yang beragam.
15. Mengenalkan Antikorupsi dan Cinta Lingkungan
Mengenalkan nilai antikorupsi dan cinta lingkungan sejak masa MPLS adalah langkah awal untuk membentuk karakter jangka panjang. Ini sesuai dengan penguatan pendidikan karakter dan profil pelajar Pancasila serta mendukung budaya sekolah yang bersih, jujur, dan peduli.
16. Kerja Bakti
Kerja bakti dalam MPLS menjadi kegiatan sederhana tetapi penuh makna. Tujuannya untuk menanamkan nilai gotong royong, peduli lingkungan, dan kebersamaan di awal-awal sekolah. Cocok dilakukan untuk SD, SMP, maupun SMA dengan pendekatan yang berbeda-beda.
17. Seminar Pendidikan Tentang Bahaya Pornografi
Seminar pendidikan tentang bahaya pornografi sangat perlu diadakan saat MPLS, khususnya jenjang SMP dan SMA. Tujuannya untuk membekali siswa dengan pengetahuan yang benar soal bahaya pornografi dan menumbuhkan kesadaran serta kontrol diri.
18. Seminar Bahaya Narkotika
Mengenai bahaya narkotika juga perlu disampaikan kepada siswa SMP dan SMA dalam bentuk seminar yang seru serta menarik. Ini bisa menjadi bekal bagi peserta didik agar menghindari penggunaan obat-obat terlarang.
19. Pengenalan Keselamatan Lalu Lintas
Kegiatan terakhir biasanya sering dilakukan mulai jenjang SD hingga SMA. Pengenalan keselamatan lalu lintas dengan menghadirkan pihak kepolisian menjadi daya tarik bagi siswa. Ini menjadi peluang untuk menciptakan kegiatan seru, menarik, dan edukatif.
Itulah 17+ contoh kegiatan MPLS sekolah yang bisa dipilih menyesuaikan jenjang pendidikan. Semoga berguna, ya.
(mep/mep)