.webp)
Sosok Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto yang tewas saat melakukan penggerebekan tempat sambung ayam di Lampung dikenal baik dan mengayomi anggotanya. Lusiyanto merupakan anak bungsu dari 12 bersaudara.
Keponakan korban, Sapril mengatakan semasa hidupnya almarhum dikenal sebagai orang yang baik, di mata keluarga maupun di tempat dia bekerja. Serta sangat mengayomi khususnya kepada anggotanya maupun kepada atasnya.
"Paman saya polisi jujur, dia selalu apa adanya, selalu sayang anak buah. Selalu melaksanakan salat lima waktu, tidak pernah meninggal salat. Kami bersaksi dia orang baik," katanya saat dikonfirmasi awak media Rabu (19/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Sapril, almarhum merupakan adik bungsu ayahnya dari 12 bersaudara. Almarhum juga memiliki anak perempuan yang saat ini masih berkuliah di salah satu kampus di Jakarta dan meninggalkan seorang istri.
"Almarhum adalah adik bapak yang bungsu anak ke 12 dari 12 saudara. Latar belakang keluarga besar militer dan ASN," ujarnya.
Sapril mengaku sangat mengenal pribadi pamannya. Sebab, sejak kecil sudah bersama dan sebagai pemberi motivasi bagi dirinya. Ia mengatakan almarhum menjabat sebagai Kapolsek Negara Batin kurang lebih 1 tahun setengah.
"Secara psikologi sangat terpukul dan kehilangan. Keluarga memohon kepada panglima TNI agar pelaku diadili sedail-adilnya transparan terbuka jangan ada yang ditutup-tutupi," harapnya.
Sebelumnya, jenazah AKP (Anumerta) Lusiyanto Kapolsek Negara Batin, Polres Way Kanan dimakamkan secara kedinasan di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Selasa (18/3/2025).
Jenazah korban diberangkatkan dari RS Bhayangkara Polda Lampung sekitar pukul 13.30 WIB dan tiba di kediamannya di Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur pada pukul 17.15 WIB dan terima oleh pihak keluarga.
Kemudian, sekitar pukul 17.30 WIB proses pemakaman korban dilakukan secara kedinasan dimulai dengan dipimpin langsung Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury.
Sebelum dimakamkan, jenazah AKP Anumerta Lusiyanto disalatkan terlebih dahulu di Masjid Desa Sumber Harjo, yang selanjutnya dibawa ke TPU Desa Sumber Harjo untuk dimakamkan.
Pemakaman tersebut dihadiri oleh pihak keluarga dan rekan-rekan korban, serta dari instansi kepolisian.
(csb/csb)
