.webp)
Senyum semringah tampak dari keluarga A (12), siswi MTs asal Belitung Timur (Beltim), Bangka Belitung. Korban bullying hingga sempat terancam lumpuh itu kondisinya makin membaik dan sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit hari ini, Sabtu (8/2).
Kapolda Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo terus memantau proses pemulihan A selama dirawat di Jakarta sejak Jumat (31/1). Hendro bahkan menyebut korban A sudah mulai belajar berjalan.
"Barusan saya besuk A dengan Polres Beltim untuk mengecek kondisi kesehatannya. Dari hasil pengecekan, Amel sudah belajar berjalan, bisa duduk dan tidak merasakan sakit sama sekali," ungkap Hendro kepada detikSumbagsel, Jumat (7/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban dirujuk dari RSUD Muhammad Zein Beltim ke Rumah Sakit Ortopedi Siaga Raya, Jakarta Selatan. A mengalami cedera serius pada tulang ekornya akibat jatuh terduduk. AS (12), teman sekelasnya, sengaja menarik kursi yang hendak diduduki korban hingga jatuh.
Hendro mengatakan, meskipun belum sembuh total, tulang ekor dan pinggul korban sudah kembali ke posisinya. Korban masih butuh waktu lebih lama untuk pulih sepenuhnya.
"Tentu masih ada beberapa obat yang harus diminum. Secara medis sudah kembali posisi, baik itu tulang ekor maupun tulang pinggul," katanya.
"Saat ini Adik A sedang belajar berjalan untuk penguatan ototnya. Tentu perlu waktu untuk bisa pulih kembali dan kita doakan bisa pulih kembali dan beraktivitas kembali," sambungnya.
Kepada Hendro, korban mengaku ingin pulang dan menjalani perawatan jalan di rumahnya di Kabupaten Belitung Timur bersama keluarga.
"Jadi saat ditanya, dia sudah pengin pulang. Hasil koordinasi sudah bisa kembali sehingga Sabtu (8/2) pukul 12.00 WIB dengan dikawal dan koordinasi dengan Polda Metro Jaya, termasuk ambulans, untuk kembali ke Belitung melalui (Bandara) Soekarno Hatta," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswi MTS di Belitung Timur, Bangka Belitung (Babel) dilaporkan menjadi korban bullying teman satu kelasnya. Informasi yang dihimpun detikSumbagsel, peristiwa bullying tersebut terjadi di dalam kelas pada Rabu (22/1) lalu.
(des/des)
