Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Sumatera Selatan (Sumsel) sepanjang Januari 2025 mencapai 309 kasus. Tiga daerah dengan sebaran kasus DBD terbanyak yakni Palembang, Banyuasin, dan Musi Banyuasin (Muba).
"Dari jumlah 309 kasus, penderita DBD terbanyak di Palembang 50 kasus, Banyuasin 45 kasus dan Muba 40 kasus," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sumsel, Ira Primadesa, Kamis (6/2/2025).
Ira menjelaskan ketiga daerah tersebut juga menjadi penyumbang jumlah kasus pada 2024. Sepanjang tahun lalu, jumlah kasus di Palembang mencapai 1.268 kasus, Banyuasin 634 kasus, dan Muba 507 kasus.
Menurutnya, perkembangbiakan nyamuk dipengaruhi kondisi cuaca. Saat ini terdapat perbedaan cuaca yang signifikan dibandingkan sebelumnya. Penularan dengue juga berlangsung sepanjang tahun.
"Curah hujan tinggi berisiko breeding place nyamuk meningkat, saat curah hujan rendah berisiko kemampuan nyamuk menggigit lebih sering," jelasnya.
Ira menyebut sepanjang Januari sebanyak 4 orang meninggal akibat DBD. Terbanyak di Banyuasin 2 orang meninggal, kemudian di OKU Selatan dan Ogan Ilir masing-masing 1 orang meninggal.
"Yang meninggal 4 orang akibat DBD," tambahnya.
Berikut rincian kasus DBD di Sumsel Januari 2025:
1. Palembang: 50 kasus
2. Banyuasin: 45 kasus
3. Muba: 40 kasus
4. Muara Enim: 33 kasus
5. Lahat: 22 kasus
6. Prabumulih: 21 kasus
7. OKU Selatan: 19 kasus
8. Ogan Ilir: 16 kasus
9. Mura: 14 kasus
10. OKU Timur: 13 kasus
11. OKI: 12 kasus
12. Muratara: 8 kasus
13. Empat Lawang: 5 kasus
14. Pagar Alam: 4 kasus
15. OKU: 3 kasus
16. Lubuklinggau: 2 kasus
17. PALI: 2 kasus
Simak Video "Video: Masyarakat Diimbau Waspada DBD, Terutama Terhadap Genangan Air"
(dai/dai)