Dinkes Palembang Ingatkan Warga Waspadai Penyakit Demam Berdarah

Sumatera Selatan

Dinkes Palembang Ingatkan Warga Waspadai Penyakit Demam Berdarah

Irawan - detikSumbagsel
Rabu, 22 Jan 2025 12:39 WIB
Ilustrasi detikX Wabah Demam Berdarah
Foto: Ilustrasi demam berdarah (Edi Wahyono)
Palembang -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang meminta warganya untuk mewaspadai penyakit demam berdarah (DBD) di musim penghujan saat ini. Hal itu lantaran sudah ada 29 kasus demam berdarah hingga pekan ketiga Januari 2025 ini.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Palembang Yudhi Setiawan menyebut kasus DBD bulan Januari 2025 sudah ada sebanyak 29 kasus.

"Ya, pekan ke tiga tahun 2025 ini kasus DBD di Palembang sudah mencapai 29 Kasus, dengan 12 laki-laki dan 17 perempuan yang kena," katanya kepada detikSumbagsel Rabu (22/1/2025).

Yudhi menjelaskan jumlah DBD tertinggi di Palembang berada di Kecamatan Sukarami dengan 6 kasus dan yang terendah ada di Kecamatan Sematang Borang 1 kasus.

"Untuk itu, kita minta warga waspada dengan DBD. Kami meminta masyarakat harus bisa mewaspadai penularan kasus DBD," kata dia.

Adapun ciri-ciri seseorang terkena DBD yakni demam tinggi hingga 40 derajat Celcius, nyeri seluruh badan dan sakit kepala/pusing, kemudian muncul bintik-bintik merah di badan.

"Jika sudah terkena gejala seperti itu, segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit agar mendapatkan pertolongan pertama," jelasnya.

Yudhi menyebut saat ini sudah memasuki musim hujan dan kewaspadaan terhadap potensi DBD harus ditingkatkan.

"Kami mengimbau masyarakat agar secara dini mewaspadai potensi DBD karena memasuki musim hujan kita tahu saat musim hujan biasanya kasus DBD meningkat," ungkapnya.

Untuk mencegah terjadinya DBD, pihaknya pun sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Palembang. Di antaranya menganjurkan untuk menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

"Kita imbau masyarakat untuk mencegah DBD dengan cara-cara itu," tutupnya.




(dai/dai)


Hide Ads