.webp)
Kisah seorang pengantin wanita yang ditinggal kabur calon suaminya saat hari pernikahan menyita perhatian publik. Bahkan, kisahnya viral di media sosial. Wanita bernama Tsaniyya Asmara Sutjipto (26) itu kini berjuang demi keadilan bagi dirinya.
Dilansir detikJatim, pengantin wanita asal Tambaksari, Surabaya tersebut sudah melaporkan calon suaminya yang kabur pada hari pernikahan. Tak mau tinggal diam, Tsaniyya juga menuntut pria berinisial A mengganti kerugian yang dia alami senilai Rp 300 juta.
Tsaniyya bersama kuasa hukumnya melaporkan A ke Polrestabes Surabaya, Minggu (12/1/2025). Ia melaporkan A atas 2 dugaan pidana, yakni penipuan dan pencemaran nama baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya laporkan penipuan dan kerugian yang saya alami. Saya laporkan dua (alternatif) pasal. Kemarin itu Pasal 378 KUHP atau 310 KUHP," jelasnya.
Tsaniyya juga akan menuntut ganti rugi kepada laki-laki yang telah melanggar komitmennya itu uang ganti rugi bernilai ratusan juta rupiah.
"Ada (tuntutan ganti rugi), Rp 300 juta," ujarnya.
Apa yang dilakukan Tsaniyya ini karena ia ingin memberikan efek jera kepada pria yang sudah menjalin hubungan selama 6 tahun dengannya itu. Padahal ia sudah pernah mendatangi rumahnya, namun calon suaminya yang kabur itu enggan menemui.
"Pihak A (mantan calon suaminya) tidak mau menemui. Harapannya pihak A mendapatkan efek jera," pungkasnya.
Kemudian diketahui bahwa A datang ke rumah Tsaniyya pada Jumat (3/1). Bukannya meminta maaf, A datang untuk menawarkan uang kompensasi kepada calon istri yang dia tinggalkan.
"Saya mau melihat itikad baiknya kemarin-kemarin. Ternyata, pas datang ke sini nggak minta maaf seolah-olah nggak ada salah atau (merasa) bersalah terlepas perasaanku ke dia dan sebaliknya," ujar Tsaniyya.
Tsaniyya menjelaskan A menawarkan uang kompensasi dengan harapan uang itu menyelesaikan permasalahan antara mereka.
"Jumat kemarin menawarkan kompensasi Rp 75 juta, katanya kalau tak bayar Rp 75 juta berarti sudah selesai ya masalahnya. Nggak bisa, keluargaku malu dan kecewa," ceritanya.
(dai/dai)
