.webp)
Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT), Sumatera Selatan (Sumsel), menggelar operasi patuh di Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, di momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Hal itu dilakukan untuk mencegah hama dan penyakit masuk ke Bumi Sriwijaya.
"Mencegah penyebaran hama dan penyakit, kami menggelar operasi patuh dengan menurunkan empat tim di pelabuhan TAA di momen Nataru ini, Banyuasin Sumsel," kata Kepala Karantina Sumsel Kostan Manalu, dalam rilis diterima detikSumbagsel, Sabtu (28/12/2024).
Operasi patuh ini fokus pada kepatuhan alat angkutan barang komoditas, masyarakat, mobil pribadi, dan para pejalan kaki yang sedang mudik ke kampung halaman maupun berlibur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Operasi patuh merupakan bentuk sosialisasi terhadap masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan perkarantinaan," ujarnya.
Kostan menyebut lalu lintas komoditas selama Nataru dari Provinsi Sumsel ke Bangka Belitung, melalui Pelabuhan Tanjung Api-api dan sebaliknya terus meningkat. Karena hal tersebut, Karantina Sumsel meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan untuk mencegah masuk dan keluarnya hama penyakit baik hewan, ikan, maupun tumbuhan.
"Pada operasi ini, masih ada masyarakat yang belum memahami prosedur karantina dalam membawa komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan beserta turunannya. Kemudian Karantina Sumsel melakukan sosilisasi aturan perkarantinaan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Penegakan Hukum Karantina Sumsel Mardiyan mengatakan dengan digelarnya operasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya karantina.
"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran hama penyakit dengan lapor karantina agar mudik aman bersama karantina," ungkapnya.
(csb/csb)
