Niat Puasa Kamis Lengkap dengan Latin, Arti, dan Manfaatnya

Niat Puasa Kamis Lengkap dengan Latin, Arti, dan Manfaatnya

Wulandari - detikSumbagsel
Rabu, 11 Des 2024 08:00 WIB
Close-up of religious Muslim woman and her family praying before the meal at dining table on Ramadan.
Ilustrasi puasa (Foto: Getty Images/Drazen Zigic)
Palembang -

Puasa Kamis adalah salah satu ibadah sunah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yang tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Pada hari Kamis, Rasulullah SAW sering melaksanakan puasa sebagai bentuk ibadah dan sebagai pengingat bagi umatnya untuk memperbanyak amal kebaikan.

Puasa Kamis menjadi sarana untuk membersihkan jiwa dan memperbaiki diri, karena setiap langkah yang dilakukan dengan niat ikhlas dan penuh pengharapan kepada Allah akan mendapatkan pahala yang berlimpah. Berikut detikSumbagsel rangkum niat puasa Kamis beserta latin dan artinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Puasa Kamis?

Puasa Kamis merupakan salah satu puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW semasa hidupnya sering melaksanakan puasa Kamis.

Hari Kamis adalah hari penyetoran amal manusia. Rasulullah SAW bersabda, "Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa" (HR Tirmidzi).

ADVERTISEMENT

Puasa Kamis hukumnya sunah dan sangat dianjurkan dalam agama Islam karena memiliki banyak keutamaan. Selain itu, puasa Kamis juga bisa dijadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Waktu pelaksanaan puasa Kamis tidak jauh berbeda dengan puasa-puasa lainnya, yaitu dimulai sejak terbit matahari hingga matahari terbenam. Sebelum berpuasa, dianjurkan untuk sahur terlebih dahulu.

Puasa Kamis bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada hari-hari yang diharamkan berpuasa, seperti saat Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal), Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah), dan hari Tasyriq pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَىنَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu shauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Taala."

Manfaat Puasa Kamis secara Spiritual

Dikutip dari Buku Insiden Surga pada Hari Kamis dan Kamis karangan Ridhoul Wahidi dan laman baznas.go.id berikut manfaatnya:

1. Mendapat Pahala Berlipat Ganda

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda,

"Demi keberadaan-Nya yang menjaga nyawaku, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada minyak kasturi. Dia menahan nafsu dan menahan diri dari makanan dan minuman karena Aku. Oleh karena itu, puasa adalah hak milik-Ku, dan Aku yang akan memberikan pahalanya. Setiap kebaikan dilipatgandakan hingga tujuh ratus kali, kecuali puasa. Puasa adalah hak milik-Ku, dan Aku yang akan memberikan balasannya." (HR Malik).

2. Mendapat Gelar Takwa

Orang yang dengan ikhlas melaksanakan puasa sunnah, termasuk puasa Kamis-Kamis, serta mematuhi segala syarat, rukun, dan ketentuannya, akan diberikan gelar takwa.

Allah SWT akan memberikan kemudahan bagi hamba-Nya yang bertakwa. Sebagaimana firman Allah dalam surah Thalaq ayat 2 dan 4.

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢

Artinya: " Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya." (QS. Thalaq: 2)

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ اَمْرِهٖ يُسْرًا ٤

Artinya: "Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya." (QS. Thalaq: 4)

3. Mendapat Cinta dari Allah

Dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman,

"Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku melalui amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya, Aku akan memberi petunjuk kepada pendengarannya, memberi petunjuk kepada penglihatannya, memberi petunjuk kepada tangannya, dan memberi petunjuk kepada kakinya. Jika dia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku akan mengabulkannya, dan jika dia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya." (HR Bukhari).

4. Melatih Kesabaran

Sama seperti puasa lainnya, puasa Kamis juga mampu melatih kesabaran. Dengan berpuasa manusia diharuskan untuk menahan lapar mulai menjelang terbit matahari hingga terbenamnya matahari. Selain itu, manusia juga diharuskan untuk menahan nafsu dan amarah saat berpuasa.

5. Terhindar dari Godaan Setan

Puasa Kamis Kamis merupakan bentuk ibadah yang efektif untuk melindungi jiwa dari godaan setan. Dengan mengawali niat yang tulus kepada Allah SWT, puasa Kamis dapat menghindarkan diri dari pengaruh buruk yang dapat melemahkan iman.

Manfaat Puasa Kamis untuk Kesehatan

Masih dari sumber yang sama, puasa Kamis juga bermanfaat untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Menurunkan Berat Badan

Menjalankan puasa juga dapat membantu membatasi kalori harian, sehingga dapat menurunkan berat dan membuat tubuh lebih sehat.

2. Mengontrol Gula Darah

Puasa mendorong tubuh memecah glukosa sebagai sumber energi, yang secara alami mengurangi produksi insulin. Akibatnya, kadar gula darah dalam tubuh akan menurun.

3. Menurunkan Kadar Lemak

Selama berpuasa, tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi utama. Hal ini membantu mengurangi lemak berlebih dan dapat mencegah berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol.

4. Mengistirahatkan Organ Pencernaan

Jika berpuasa kamis, pencernaan secara rutin akan beristirahat dari tekanan mencerna makanan. Dengan begitu fungsi sistem pencernaan akan terus terjaga kinerjanya, sehingga terhindar dari penyakit, seperti lambung, sembelit, dan diare.

5. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Ketika kita berpuasa, kadar hormon adrenalin dan noradrenalin yang berfungsi sebagai cadangan energi akan berkurang. Tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi, sehingga risiko aterosklerosis atau penyumbatan arteri akibat penumpukan lemak dapat berkurang.

Nah itulah niat puasa Kamis beserta manfaatnya secara spiritual dan untuk kesehatan. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Wulandari, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads