.webp)
Sepasang kekasih di Ngawi, Jawa Timur, diringkus polisi dan sudah ditetapkan tersangka karena membunuh bayi biologisnya. Bayi tersebut baru dilahirkan dan dibunuh dengan cara dibekap mulut dan hidungnya. Lalu, bayi tersebut dikubur di belakang rumah warga.
Dilansir detikJatim, kekasih tersebut berinisial M (22), mahasiswi Ngawi dan A (22). Warga Desa Waruk Tengah, Pangkur, Ngawi pun dihebohkan dengan pembongkaran kuburan bayi tersebut.
"Betul ada pembongkaran kuburan yang ditemukan jenazah bayi yang baru dilahirkan," ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto saat dikonfirmasi detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan bayi berjenis kelamin laki-laki itu diduga dikubur oleh warga berinisial A. Pembongkaran dilakukan berawal dari laporan kepala desa setelah diketahui ada seorang perempuan yang berobat di Puskesmas Pangkur yang diduga usai melahirkan.
"Sebelum dikubur keduanya melakukan pembunuhan bayi tersebut," ujar dia.
Dwi pun membeberkan kronologis pembunuhan bayi tersebut, Eksekutor pertama yang melakukan pembunuhan yakni sang perempuan dengan cara membekap mulut bayi dengan kedua telapak tangannya. Belum berhasil, tersangka pria alias A juga membekap mulut dan hidung bayi tak berdosa tersebut.
"Membekap mulut dan hidung bayi dengan media telapak tangan terlebih dahulu pihak ibu bayi. Selanjutnya diteruskan tersangka pria atau ayah biologia dari bayi tersebut," papar Dwi.
Dwi menjelaskan kedua tersangka pasangan kekasih tersebut saat ini telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara.
"Sudah kami tahan semua kedua tersangka, dan mereka terancam hukuman 15 tahun penjara" tandas Dwi.
(dai/dai)
