PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, perusahaan pengolahan migas dan petrokimia yang berdiri tak jauh dari Desa Sungai Gerong di Banyuasin I, turut berkontribusi dalam pengentasan stunting.
Berbagai intervensi pun dilakukan untuk mencegah maupun menangkal angka stunting di Desa Sungai Gerong. Pertamina sendiri, dalam implementasi TJSL-nya, berpegang pada 4 pilar, salah satunya Pertamina Sehat.
Paket itu berupa empat kotak susu formula premium, serta dua kotak suplemen kesehatan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Area Manager Communication, Relations & CSR RU III PT Kilang Pertamina Internasional, Siti Rachmi Indahsari berharap, intervensi yang dilakukan perusahaan dapat mendukung pertumbuhan optimal anak-anak di Sungai Gerong.
"Sebagai bagian dari komitmen kami dalam mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak, Kilang Pertamina Plaju percaya bahwa akses terhadap nutrisi yang baik adalah hak setiap anak untuk mencapai potensi optimal mereka," katanya.
"Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan tenaga kesehatan, Kilang Pertamina Plaju berharap dapat berkontribusi pada pencegahan dan penurunan angka stunting agar tercipta generasi yang sehat, cerdas, dan produktif," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mengakui angka stunting di Kabupaten Banyuasin turun dari 24 persen di tahun 2023, menjadi 20 persen di tahun 2024.
"Untuk target ke depan, Kabupaten Banyuasin angka stunting harus 15.8 persen di tahun 2025, karena prioritas utama dalam penurunan stunting adalah yang berisiko stunting," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim, yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banyuasin.
Seperti desa-desa yang lainnya, Desa Sungai Gerong, yang menjadi desa terdekat dalam wilayah operasional Kilang Pertamina Plaju, juga menghadapi problem stunting.
Bidan Desa Sungai Gerong Meta mengatakan, angka prevalensi stunting di desanya terus berangsur menurun setiap tahunnya. Dari 30 anak pada 2021, kemudian menjadi 17 anak pada 2023, dan pada 2024 hanya tercatat 6 anak yang didiagnosa stunting.
Dikatakan Meta, sejauh ini, berbagai penanganan pun telah dilakukan, salah satunya Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
"Ada, sekarang kita menggiatkan pemberian PMT, itu dari dinas kesehatan, dan itu yang menggerakkan ialah dari kader-kader posyandu, dan semua bahan disediakan dari Puskesmas," katanya.
Pihaknya berharap, stunting di Desa Sungai Gerong tahun depan benar-benar berhasil ditekan hingga angka nol.
Simak Video "Video: Kejari Muba Geledah Rumah Eks Pegawai BPN Terkait Dugaan Pemalsuan Surat Tol"
(csb/csb)