.webp)
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara (PPSDMPU) merupakan anggota International Civil Aviation Organization (ICAO) Trainair Plus yang telah mencapai Platinum Training Center of Excellence (TCE) sejak 2022.
Kepala PPSDMPU, Achmad Setiyo Prabowo mengatakan, level keanggotaan itu merupakan yang tertinggi di ICAO yang hanya dicapai oleh beberapa lembaga pendidikan dan pelatihan di dunia internasional. Hal itu menandakan komitmen PPSDMPU terhadap standar pelatihan yang tinggi dan pengembangan kompetensi di sektor penerbangan.
"Proses mencapai level keanggotaan tertinggi merupakan perjalanan dan perjuangan yang cukup panjang dari para pendahulu saya, yaitu pada 2014 mulai dengan assosiated member, 2015 menjadi full member dan selanjutnya menjadi Platinum TCE di tahun 2022 sampai sekarang," ujar Setiyo, Selasa (1/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiyo merinci, capaian internasional yang telah PPSDMPU raih sebagai Platinum TCE yaitu memiliki lima Standardized Training Packages (STP) ICAO Trainair Plus, yakni Aerodrome Controller Refresher Course, Area Control Surveillance Refresher Course, Ramp Safety Awareness, Foam Tender Operation and Defensive Driving, dan Aviation Fire Fighting Foam Evaluation.
Dengan lima STP ini, kata dia, PPSDMPU telah mendapat beberapa penghargaan dari ICAO yaitu pada 2023 meraih "The Highest Number of Trainees-ICAO Training Packages Delivery" dan "The Most Exchanged STP in the Network". Kemudian pada 2024 mendapat penghargaan "The Most Exchanged Standardized Training Package in The Nertwork-Aerodrome Controller Refresher".
"Untuk menambah paket pelatihan yang berstandar ICAO, tahun ini PPSDMPU sedang mengembangkan Member ICAO Training Package (M-ITP) dan rencananya akan divalidasi pada awal 2025," ungkapnya.
Capaian lainnya, PPSDMPU telah memiliki dua orang ICAO qualified instructor. Yakni Ahmad Bahrawi untuk Training Instructor Course dan Training Managers Course yang telah mengajar ke beberapa negara dan Mohammad Faizal untuk Training Instructor Course.
"Proses menjadi ICAO qualified instructor memang cukup panjang, namun PPSDMPU berkomitmen untuk terus menambah ICAO qualified instructor minimal 1 orang per tahun. Salah satunya dengan mengembangkan M-ITP. Selain menambah paket pelatihan berstandar ICAO dimana saat ini PPSDMPU telah memiliki 5 paket, secara otomatis akan menambah ICAO qualified instructor," jelasnya.
Selain itu, selaras dengan slogan ICAO "No Country Left Behind", PPSDMPU melaksanakan program ICAO Developing Countries Training Programme (DCTP) dengan tujuan berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan negara berkembang lainnya. Sekaligus memperkuat hubungan bilateral dan multilateral dalam konteks penerbangan sipil.
Program DCTP dimulai 2021, di mana pada periode I 2021-2023 dengan jumlah 138 peserta atau 46 peserta per tahun. Periode II, di sela Aviation Dialogue di Bali, Menhub Budi Karya Sumadi bersama Presiden Dewan ICAO, Salvatore Sciacchitano menandatangani perpanjangan project document tentang Indonesia-ICAO Developing Countries Training Programme (DCTP) 2024-2026.
 Kegiatan pengembangan M-ITP Foto: Dok. Istimewa |
Pemerintah juga berkomitmen memberi bantuan pelatihan kepada 180 orang selama 3 tahun atau 60 orang per tahun.
"Hari ini adalah pembukaan ICAO DCTP 2024, dengan jumlah 60 peserta yang berasal dari 34 negara berkembang yaitu diklat Safety Risk Management Fundamentals (SRMF), Training Managers Course (TMC) dan Training Instructor Course (TIC). Diklat dilaksanakan secara virtual dan luring," ungkap Setiyo.
Setiyo mengatakan menjadi tugasnya untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian PPSDMPU di dunia internasional, sesuai dengan slogan PPSDMPU yaitu Pusbang Udara Berkarya Mendunia.
"Semoga PPSDMPU mampu mencetak SDM unggul yang mampu bersaing di tingkal internasional dan seiring dengan visi Indonesia Emas 2045," tukasnya.
(dai/dai)
