.webp)
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sutan Taha Saifudin Jambi Prof. Asad Isma tutup usia. Kabar duka meninggalnya Prof. Asad Isma ini dibenarkan langsung oleh Juru Bicara Bidang Media dan Informasi Heri Novealdi.
"Iya beliau meninggal pada pukul 14.00 WIB tadi, meninggalnya saat berada di RSUD Jambi," kata Heri kepada detikSumbagsel, Sabtu (28/9/2024).
Heri menyebutkan bahwa Rektor UIN Jambi itu sebelum meninggal kondisi tubuhnya sempat ngedrop sehingga dilarikan ke rumah sakit milik pemerintah daerah. Kondisi ngedrop yang dialami oleh Prof Asad Isma itu terjadi karena banyak menyelesaikan tugas kerjanya untuk membangun kampus UIN Jambi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah minta agar beliau sempat istirahat, tetapi beliau terus memaksakan diri untuk menyelesaikan banyak targetnya itu karena kan menjelang akhir tahun, beliau juga mau ngejar visi misi dan segala macam intinya sebagai tanggungjawabnya untuk membangun kampus UIN Jambi," ujar Heri.
Heri mengatakan, Rektor UIN Jambi meninggal ketika dirawat sekitar 3 hari di RSUD Jambi. Almarhum sempat di rawat di ICU hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Heri bahkan mengaku sebelum dibawa ke RSUD Jambi, Prof Asad Isma bahkan tak pernah mengeluh sakit.
"Kami saja tidak tahu kalau beliau itu ada sakit bawaan atau bagaimana, karena beliau itu tidak pernah mengeluh sakit sedikitpun kepada kami. Beliau selalu menunjukkan keceriaannya saja kepada kami semua di UIN, maka kami juga kaget ketika beliau sempat ngedrop kan," terang Heri.
Saat ini, Heri menyampaikan bahwa jenazah almarhum Prof. Asad Isma itu akan dibawa terlebih dahulu ke Rumah Dinas Rektor UIN Jambi. Heri juga belum bisa memastikan lokasi pemakaman Prof. Asad Isma.
"Yang jelas saat ini dari RSUD jenazah almarhum dibawa terlebih dahulu ke Rumah Dinas Rektor UIN. Tetapi untuk selanjutnya mau dimakamkan dimana itu kita belum tahu," sebutnya.
(dai/dai)
