.webp)
Tanggal 16 September 2024 berlangsung peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Perayaan maulid dilakukan untuk menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awwal.
Tujuannya untuk mengenang sosok nabi terakhir yang berbudi pekerti luhur dan menjadi teladan bagi seluruh umat Islam. Masyarakat muslim Indonesia menggelar berbagai acara d masjid, musala, lembaga keagamaan hingga sekolah.
Bagi detikers yang di rumah aja bisa ikut merayakan kelahiran Rasulullah dengan cara sederhana. Inilah beberapa perayaan simpel yang bisa dilakukan di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW di Rumah
Dilansir NU Online, orang Indonesia mengisi peringatan maulid dengan membaca kita rawi atau buku riwayat Nabi Muhammad SAW. Bisa dilakukan dengan iringan tabuhan rebana atau pembacaan ayat Al-Quran. Tidak lupa ceramah agama serta berdoa dan makan bersama.
Selain daripada itu, ada cara paling sederhana yang bisa dilakukan pada waktu kapan saja, misalnya selesai salat 5 waktu. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
1. Membaca Sholawat
Berbagai macam sholawat terdiri atas bacaan panjang dan pendek. Hal ini memberikan kemudahan bagi umat Islam melafalkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana hal itu termasuk perintah dari Allah SWT yang tertulis dalam surat Al-Ahzab ayat 56, berikut ini bunyinya:
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya" (QS. Al-Ahzab: 56).
Inilah bacaan sholawat pendek yang bisa dilantunkan berulang kali atau dijadikan wirid:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Latin: Allahumma shalli 'alâ sayyidinâ muhammad wa'alâ aali sayyidinaa muhammad wasallim tasliima.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atas Nabi Muhammad dan keluarganya dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
2. Berzikir
- Tahlil dan Takbir
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Bacaan Latin: Lâ ilâha illâllâhu wallâhu akbar
- Istigfar
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَـــظِيْمَ ×٣
Bacaan Latin: Astaghfirullâhal-'adhîm 3 x
Artinya: "Saya mohon ampun kepada Allah yang maha agung (3 kali)."
- Tasbih
سُبْحَــانَ اللهِ عَدَدَ مَـــا خَلَقَ اللهُ ×٧
Bacaan Latin: Subḫânallâhi 'adada mâ khalaqallâhu.
Inti dari perayaan yang dilakukan adalah rasa syukur kepada Allah SWT. Sebagaimana Imam Jalaluddin As-Suyuthi menyebutkan bentuk syukur kepada Allah SWT dengan berbagai jenis ibadah seperti salat sunah, puasa, sedekah dan membaca Al-Quran.
Dalil Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAw
Sebagian ulama merujuk dalil Al-Quran sebagai landasan perayaan maulid. Hal itu tertuang dalam QS. Yunus ayat 58. Berikut ini bunyinya:
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
Artinya: Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmatNya (Nabi Muhammad SAW) hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira. (QS.Yunus: 58)
Dalil di atas memiliki maksud untuk menganjurkan umat agar menyambut gembira anugerah dan rahmat Allah SWT. Terjadi perbedaan pendapat antara ulama dalam menafsirkan kata الفضل dan الرحمة. Abu Syaikh meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA bahwa الفضل adalah ilmu sedangkan الرحمة yakni Nabi Muhammad SAW.
Dalam kitab Fathul Bari karangan Al-Hafidsz Ibnu Hajar As-Qalani meneritakan bahwa Abu Lahab mendapat keringanan siksa tiap hari Senin karena bergembira atas kelahiran Rasulullah SAW. Ini membuktikan bahwa dengan bergembira pada hari lahir Rasulullah memberikan manfaat yang besar bahkan bagi orang kafir sekalipun. Wallahualam.
Demikian penjelasan mengenai cara sederhana untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW di rumah. Semoga bermanfaat ya!
(csb/csb)
