Kumpulan Ceramah Maulid Nabi Singkat-Menyentuh, Cocok untuk Lomba!

Kumpulan Ceramah Maulid Nabi Singkat-Menyentuh, Cocok untuk Lomba!

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Selasa, 10 Sep 2024 05:30 WIB
Ilustrasi Ceramah Agama.
Ilustrasi ceramah (Foto: Raka Dwi Wicaksana/Unsplash)
Palembang -

Peringatan Maulid Nabi Muhammad tahun 2024 jatuh pada tanggal 16 September. Momen ini dirayakan dengan berbagai kegiatan salah satunya lomba ceramah.

Berbagai judul ceramah maulid nabi bisa dijadikan sebagai naskah perlombaan untuk anak sekolah SD hingga SMA. Bukan hanya itu, contoh teks ini dapat dipilih untuk keperluan lain seperti tausiah atau pidato.

Untuk memudahkan siswa memilih teks ceramah maulid nabi yang diinginkan, tersedia beberapa rekomendasi. Berikut ini kumpulan ceramah yang bisa dicontoh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kumpulan Ceramah Maulid Nabi Singkat-Menyentuh

- Contoh 1

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil alamin, washolatu wasalamu ala asyrafil anbiya' wal mursalin, waala alihi sahbihi ajma'in. Amma ba'du

Yang terhormat . . .

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkanrahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih diberikesempatan untuk bersilaturahmi dalam keadaan sehat wal afiat.

ADVERTISEMENT

Sholawat dan salam mari kita panjatkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, semoga beliau senantiasa ditempatkan oleh Allah di sisi-Nya sebagai umat yang memperoleh derajat yang paling tinggi di akhirat, Amin.

Hadirin, Hadirot Rahimakumullah. Apa latar belakang dari peringatan maulid nabi yang setiap tahun diperingati oleh segala lapisan umat Islam dan hamper dianggap wajib. Tidak lain hanya karena saat itu setelah bertahun -tahun Rasulullah SAW wafat perjuangan islam hampir punah, disana sini hanya mementingkan kepentingan pribadi belaka.

Maka ada salah seorang pejuang Islam yang mempunyai gagasan agar diadakan peringatan maulid (kelahiran) Nabi Muhammad SAW yang pada waktu itu diceritakan betapa pedihnya perjuangannya dalam menyebarkan agama Islam dengan tujuan membakar semangat para pemuda pada waktu itu agar bisa bangkit semua orang Islam untuk memperjuangkan agama Allah sebagaimana yang telah dilaksanakan oleh Rasulullah SAW ketika masih hidup.

Maka setelah diadakan peringatan tersebut perjuangan umat Islam menjadi semangat kembali sampai pada zaman kita sekarang ini. Adapun nama orang yang merintis peringatan tersebut bernama Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan nama Shaladin.

Hadirin, Hadirot Rahimakumullah. Ada rahasia apakah dalam terutusnya Nabi Muhammad SAW sehingga beliau termasuk nabi pilihan dan masih banyak lagi predikat keunggulan serta teladan bagi para rasul, tidak lain adalah merupakan rahmat bagi seluruh alam. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surat Al-Anbiya' ayat 107.

Hadirin, Hadirot Rahimakumullah, setelah kita perhatikan firman Allah tersebut, maka kita bisa menyimpulkan bahwa terutusnya Nabi Muhammad SAW merupakan rahmat bagi seluruh alam untuk menanamkan rasa kasih sayang kepadanya. Apakah itu alam yang berupa manusia,hewan-hewan, flora dan fauna maupun tumbuh-tumbuhan. Semua itu akan memperoleh rahmat atau kasih sayang melalui terutusnya Rasulullah Muhammad SAW.

Adapun sebagai bukti bahwa semuanya itu benar, maka marilah kita amati mulai dari segi keyakinan. Bagaimana keadaan manusia, baik dari bangsa Arab maupun bangsa lain sebelum Nabi Muhammad SAW diutus. Tidak lain bangsa-bangsa tersebut semua hidup dalam suasana yang tidak teratur, berpecah belah serta saling bermusuhan satu sama lain.

Karena pada saat itu mereka mengambakan diri kepada benda yang mati seperti berhala, patung dan lain sebagainya. Mereka menghambkan diri terhadap harta atau sesuatu yang dianggap mempunyai kekuatan gaib. Dengan demikian, maka jadi rendahlah martabat.

Oleh karena itu, jika kondisi kehidupan kita ingin berubah, maka yang harus kita lakukan adalah mau dan berani merubah kebiasaan hidup kita ini. Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah segala sesuatu yang ada pada diri mereka sendiri," (QS. Ar-Ra'du: 11).

Kesungguhan kita dalam mengikuti teladan Rasulullah SAW secara utuh dalam negarungi perjuangan hidup ini adalah kunci menuju kehidupan umat yang lebih maju dan bermartabat di masa yang akan datang. Perubahan menjadi lebih baik, utuh dan bersungguh-sungguh dalam meneladani Rasulullah SAW. Mulai dari seluruh sisi kehidupan kita, pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia.

Hadirin, hadirot rahimakumullah. Demikian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat dan akhirnya kita bisa merubah yang kurang baik. Apabila ada kata-kata yang kurang kurang berkenan, saya mohon maaf.

Akhirulkalam,
Wassalamualaikum Wr. Wb.

(Adi Soe)

- Contoh 2

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil alamin, washolatu wasalamu ala asyrafil anbiya' wal mursalin, waala alihiwashohbihi ajma'in. Amma ba'du

Yang Kami hormati bapak-bapak, ibu-ibu dan Teman-temanku yang saya banggakan dan saya sayangi Yang Seiman dan seperjuangan.

Alhamdulillah puji syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang mana berkat nikmat-Nya, nikmat kesehatan dan kesempatan wabil khusus nikmat iman danislam sehingga kita dapat bermuwajaha dalam mempringati maulid Mabi Muhammad SAW 1436 H.

Sholawat beriring salam marilah kita curahkan kepada suri tauladan kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Beserta keluarga, sahabat, pengikut-pengikutnya sampai akhir zaman.

Saudara-saudari yang berbahagia. Adapun Tema pidato kita pada harini adalah Meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Ia dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awal, jatuh pada hari senin tahun 571 M di kota Makkah pada tahun Fill (Gajah).

Dia dilahirkan dari ibunya yang bernama Siti Aminah. Ketika beliau lahir ayahnya Abdullah bin Abdul Muthollib sudah meninggal ketika Muhammad didalamkandungan. Bayangkan Nabi Muhammad sudah menjadi yatim ketika baru lahir. Ia pun disusui oleh tsuhaibah dan halimatu sa'diyah.

Ketika tahun itulah ada penyerang oleh kelompok bergajah yang dipimpin oleh Abrahah untuk menghancurkan Ka'bah. Namun berkat kekuasaan Allah yang memerintahkan burung ababil untuk menggagalkan. Mereka membawa batu dari neraka dan melemparkannya ke pasukan tersebut.

Hadirin Wal-Hadirot yang berbahagia. Kalau kita berbicara maulud dan maulid. Maulud adalah sesuatu yang dilahirkan oleh ibunya dan maulid adalah hari kelahirannya. Sebenarnya Nabi Muhammad tidak pernah memerintahkan umat Islam untuk memperingati kelahirannya. Para sahabat dan tabi'in pun demikian.

Di dalam syariat pun tidak ada.Peringatan maulid ini didalam kitab rijal minat tasyrik peringatan maulid inidiawali ketika tahun 632 H. Oleh El-Malik Al-Mudhaffar gubernur Irbil Irak. Dengan demikian, sebagaimanapun yang dilakukan Salahuddin Al-Ayyubi untuk para tentaranya, marilah kita menjadikan peringatan Maulid Nabi SAW. Sebagai sarana untuk memperbaiki akhlak.

Tidak dipungkiri bahwa ada sebagian umat Islam yang semakin menjauh dari tuntunan Allah dan Rasulnya. Bukankah Nabi muhammad diutus kedunia ini untuk menyempurnakan Akhlak yang mulia. Perhatian Allah berikut ini:

"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan (kedatang) hari kiamat dan dia banyak
menyebut nama Allah," (QS Al-Ahzab:21).

Banyak sekali akhlak-akhlak Nabi SAW yang disinggung dalam Al-Quran yang
seharusnya kita teladani. Di antaranya adalah lemah lembut yang merupakan sifat Rasulullah SAW untuk diteladani dalam kehidupan sehari-hari. Kelemahlembutan dalam masyarakat merupakan cerminan dari ajaran Islam rahmatan lil alamin.

Bijaksananya Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan dakwah selalu mengedepankan pendekatan yang penuh hikmah, kearifan, nasihat baik, memperbanyak dialog dan melahirkan kondisi damai bukan dengan paksaan serta kekerasan, mengasihi dan menyayangi.

Oleh karena itu, sesama muslim wajib saling asah, asih, asuh, menyayangi, mencintai melindungi, menutup aib, tidak hina, mencemooh, memfitnah, apalagi menumpahkan darah sesamanya. Rasulullah SAW bersabda:

"Janganlah kalian saling mendengki, membenci dan memutus persaudaraan. Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah bersaudara," (HR Bukhori).

Demikianlah ceramah singkat kita pada hari ini semoga dalam momentum ini akhlak kita selalu memperbaiki diri, akhlak dan tentunya mengikuti jejak Rasulullah SAW. Kalau ada kesalahan saya mohon maaf kepada Allah kita sama-sama mohon ampun. Akhirul kalam Wallahu a'lam bishowab wailaika bil maaf.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

(Khairum)

- Contoh 3

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bismillahirrohmanirrohim. Alhamdu lillahi robbil alamiin. Washolaatu wasalamu aβ€Ÿla asrofil ambiyaa'i wal mursalin. Sayyidina wamaulana Muhammadin. Waala ashhaabi ajmain. Qolallahu ta'ala fil qur'anil kariim, audzubillahi minasyaithoni rojim. Laqod kaana lakum fiirosulillahi uswatun hasanah liman kaana yarjullohi wal yaumil akhir wadzakarollohu katsiiromarilah kita bersama bersyukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat, taufik dan hidayahNya kepada kita semua. Sehingga hingga detik ini kita masih diberi kesempatan yang baik untuk
memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW junjungan kita.

Yang kedua salam dan shalawat juga kita panjatkan kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW, semoga beliau senantiasa ditempatkan oleh Allah di sisiNya sebagai umat yang memperoleh derajat yang paling tinggi di akhirat. Amin!

Hadirin yang mulia, sebagai umat Islam kita wajib menjunjung nilai-nilai agama kita, yakni nilai- nilai yang ada pada kaidah Al Qur'an dan hadis. Pada malam yang berbahagia ini, kita mencoba menggali nilai-nilai agama Islam lebih jauh lagi. Khususnya yang berkaitan dengan sejarah lahirnya nabi besar kita Muhammad SAW.

Berdasarkan hadis sahih, Rasulullah lahir pada hari Senin. Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury di dalam Ar-Rahiqul Makhtum berpendapat beliau lahir pada tanggal 9 Rabiul Awal. Namun pendapat paling masyhur menyepakati beliau lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal.

Kelahiran Rasulullah SAW adalah rahmat yang sangat besar. Beliau, setelah diutus menjadi nabi empat puluh tahun setelah kelahirannya, dipuji oleh Allah SWT dalam firmanNya yang menjelaskan karakter sang nabi terakhir ini:

"Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin," (QS. At-Taubat : 128).

Dalam menjelaskan ayat ini, Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur'an mengatakan:

"Allah tidak mengatakan 'rasul dari kalian' tetapi mengatakan 'dari kaummu sendiri'. Ungkapan ini lebih sensitif, lebih dalam hubungannya dan lebih menunjukkan ikatan yang mengaitkan mereka. Karena beliau adalah bagian dari diri mereka, yang bersambung dengan mereka dengan hubungan jiwa dengan jiwa, sehingga hubungan ini lebih dalam dan lebih sensitif."

Sedangkan Ibnu Katsir dalam
Tafsir Qur'anil Adzim berkata:

"Allah SWT menyebutkan limpahan nikmat yang telah diberikanNya kepada orang-orang mukmin melalui seorang rasul yang diutus olehNya dari kalangan mereka sendiri, yakni dari bangsa mereka dan sebahasa dengan mereka."

Rasulullah SAW merasakan beratnya penderitaan dan kesulitan umatnya, bahkan lebih berat bagi Rasulullah daripada apa yang dirasakan oleh umatnya sendiri. Maka setiap saat yang diperjuangkan adalah umat, yang dibela adalah umat, yang dipikirkan menjelang wafat adalah umat. "Ummatii... ummatii...", kata Rasulullah yang selalu memikirkan umatnya menjelang wafatnya.

Rasulullah SAW juga sangat menginginkan umatnya memperoleh hidayah serta kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Maka segala hal yang diperintahkan Allah untuk disampaikan kepada umatnya telah beliau sampaikan. Segala hal yang mendekatkan ke surga dan menjauhkan dari neraka beliau paparkan.

Bahkan Rasulullah SAW menyimpan doa terbaiknya untuk umatnya kelak di yaumul hisab agar umatnya beroleh syafaat. Itulah bentuk-bentuk kasih sayang Rasulullah SAW kepada umatnya. Hadirin yang dirahmati Allah, lalu bagaimana sikap kita terhadap beliau yang demikian luar biasa kasih sayangnya kepada kita? Beliau yang namanya kita sebut dalam syahadat, kita bersaksi bahwa beliau adalah Rasulullah SAW lalu kita membacanya setiap kali shalat. Salah satu kewajiban kita terhadap beliau adalah meneladaninya. Menjadikannya sebagai teladan sepanjang zaman.

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah," (QS. Al-Ahzab: 21).

Ayat ini menjadi pedoman bagi kita bahwa manusia terbaik yang harus kita teladani adalah Rasulullah SAW. Teladan yang seharusnya kita contoh perilakunya, kita contoh kata-katanya,kita contoh ibadah dan akhlaknya. Dalam ayat yang lain Allah SWT menegaskan bahwa kecintaan kepada Allah baru dikatakan benar jika seseorang meneladani Rasulullah dan mengikuti sunnahnya.

"Katakanlah: Jika kamu (benar
-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-
dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," (QS. Ali Imran: 31).

Hadirin yang dirahmati Allah,Meneladani Rasulullah SAW itu artinya kita mengikuti sunnahnya dan tidak menyelisihinya.Kita mentaatinya dan tidak menentang ajarannya.Rasulullah SAW bersabda:

"Sungguh aku telah tinggalkan untuk kalian petunjuk yang terang, malamnya seperti siang. Tidak ada yang berpaling darinya setelahku melainkan ia akan binasa. Barangsiapa di antara kalian hidup, maka ia akan melihat banyaknya perselisihan. Maka kalian wajib berpegang teguh dengan apa yang kalian ketahui dari sunnahku, dan sunnah para Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk, gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi geraham." (HR. Ibnu Majah danAhmad).

Mereka yang bersegera untuk mengikuti petunjuk Nabi yang diketahui melalui hadis-hadisnya akan dijanjikan surga. Sementara mereka yang enggan mengikuti sunnah Nabi, enggan mengikuti hadits Rasulullah dan lebih suka menyelisihinya akan menyesal di akhirat nanti sebab ia menolak surga dan terseret ke neraka.Rasulullah SAW bersabda:

"Setiap umatku masuk surga selain yang enggan. Para sahabat bertanya, wahai Rasulullah, lantas siapa yang enggan? Nabi menjawab: Siapa yang taat kepadaku (mengikuti aku) masuk surga dan siapa yang menyelisihi aku berarti ia enggan," (HR. Bukhari).

Semoga kita tergolong umat Muhammad yang berusaha mempelajari sunnahnya, lalu mengikutidan mengamalkannya. Semoga kita tidak tergolong orang-orang yang menyelisihi dan hadis-hadis nabi, baik dalam hal aqidah, ibadah maupun akhlak dan muamalah.

Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat untuk diri pribadi dan hadirin sekalian. Mohon maaf bila ada kata-kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih atas segala perhatian. Billahi taufiq wal hidayah Wassalamualaikum Wr. Wb.

Itulah beberapa pilihan contoh naskah ceramah maulid nabi yang bisa dijadikan sebagai naskah lomba atau tausiah. Semoga bermanfaat ya!




(csb/csb)


Hide Ads