Peringatan Maulid Nabi 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwal-Sejarah Lengkapnya

Peringatan Maulid Nabi 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwal-Sejarah Lengkapnya

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Kamis, 05 Sep 2024 07:00 WIB
A full moon is seen over a taksim mosque in istanbul.
Ilustrasi maulid nabi (Foto: Getty Images/Abdulkadir ARSLAN)
Palembang -

Maulid Nabi merupakan momen penting bagi umat Islam untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Lalu, tanggal berapa peringatan Maulid Nabi 2024 diselenggarakan?

Dalam kalender Hijriah peringatan Maulid Nabi dirayakan setiap bulan Rabiul Awal tepatnya pada tanggal 12. Umat Islam melangsungkan peringatan dengan berbagai kegiatan seperti barzanji, melantunkan puji-pujian kepada Rasulullah SAW hingga ceramah Islami.

Seluruh agenda yang berkaitan dengan hari kelahiran Rasulullah bisa dilaksanakan pada jadwal yang ditetapkan. Berikut ini tanggal peringatan Maulid Nabi Muhammad 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal Peringatan Maulid Nabi 2024

Merujuk Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Terbaru, Maulid Nabi Muhammad 2024 diperingati pada Senin, 16 September 2024. Tanggal itu bertepatan dengan 12 Rabiul Awal atau hari kelahiran Rasulullah SAW.

Peringatan Maulid Nabi ditetapkan pemerintah sebagai libur nasional atau tanggal merah. Momen yang cocok untuk umat Islam menyelenggarakan berbagai agenda keagamaan pada hari bersejarah tersebut.

ADVERTISEMENT

Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad

Versi Pertama

Dilansir laman NU Online, peringatan kelahiran Rasulullah SAW dilakukan oleh umat muslim sejak tahun kedua hijriah. Seorang bernama Khaizuran yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa Al-Hadi dan Al-Rasyid datang ke Madinah lalu memerintahkan pendudukan merayakan kelahiran Nabu Muhammad di Masjid Nabawi.

Khaizuran juga menyambangi Makkah untuk menyampaikan niat yang sama. Namun berbeda dari Madinah yang merayakan secara terang-terangan di Masjid, pendudukan Makkah membuat perayaan kecil di rumah mereka.

Sosok bernama Khaizuran merupakan tokoh berpengaruh pada masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah yakni Khalifah Al-Mahdi bin Mansur Al-Abbas, Khalifah Al-Hadi dan Khalifah Al-Rasyid. Karena pengaruh yang dimilikinya begitu besar, masyarakat muslim di Arab bisa digerakkan.

Versi Kedua dan Ketiga

Dilansir Jurnal Peringatan Nabi (Tinjauan Sejarah dan Tradisinya di Indonesia) milik Moch Yunus, terdapat dua pendapat yang membahas tentang sejarah Maulid Nabi.

Pertama, tradisi maulid dilakukan oleh Khalifah Muiz li Dinillah. Seorang khalifah dinasti Fathimiyyah di Mesir yang hidup pada tahun 341 Hijriah. Perayaan maulid pertama kali dilakukan oleh mereka namun terjadi pelarangan oleh Amir Li Ahkamillah pada 524 H. Pendapat ini disampaikan oleh Al-Sakhawi yang wafat pada 902 H.

Kedua, diadakan oleh Khalifah Mudhaffar Abu Said pada tahun 630 H yang mengadakan acara maulid secara besar-besaran. Masa itu, Mudhaffar berpikir cara menyelematkan negerinya dari kekejaman Temujin, seorang raja Mongol bernama Jengiz Khan.

Untuk menghadapi kondisi tersebut, Mudhaffar mengadakan acara maulid selama 7 hari 7 malam. Ia juga menyediakan 5.000 ekor kambing, 10.000 ekor ayam, 100.000 keju dan 30.000 piring makanan. Acara itu menghabiskan dana 300.000 dinar uang emas.

Perayaan maulid berlangsung dari dinasti ke dinasti dan dipertahankan hingga sekarang. Umat Islam melakukan berbagai kegiatan pada momen peringatan Maulid Nabi 12 Rabiul Awwal.

Benarkah Nabi Muhammad Lahir 12 Rabiul Awwal Rahun Gajah?

Berdasarkan literatur sejarah diyakini bahwa Rasulullah SAW lahir pada 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah atau 570 Masehi. Namun beredar juga beberapa pendapat yang menyatakan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 15 tahun sebelum peristiwa gajah, beberapa hari, bulan hingga sesudahnya.

Ada banyak tafsir yang menyatakan tanggal kelahiran Rasulullah SAW. Namun yang paling diyakini adalah tanggal 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah. Dari situ, perayaan Maulid Nabi menjadi sebuah tradisi di dunia termasuk Indonesia.

Cara Memperingati Maulid Nabi

Di Indonesia, perayaan Maulid Nabi dilakukan masyarakat mulai dari di mushala, masjid, majelis taklim hingga pondok pesantren. Adapun jenis kegiatanya beragama seperti khitanan massal, pengajian, perlombaan, ceramah atau tausiyah.

Puncak acara berlangsung pada malam 12 Rabiul Awwal dengan membaca sirah nabawiayah atau sejarah hidup Nabi Muhammad dari lahir hingga wafat. Ada juga yang melantunkan berbagai kalimat pujian untuk Rasulullah SAW seperti barzanji.

Masyarakat di setiap daerah mempunyai cara tersendiri untuk merayakan kelahiran manusia agung tersebut. Meskipun seringkali tidak ada hubungan antara kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan upacara atau tradisi yang dilakukan. Tujuan perayaan tersebut sebagai bentuk semangat spiritual yang dijaga dan dilestarikan melalui tradisi.

Itulah jawaban bagi yang bertanya peringatan Maulid Nabi Muhammad tanggal berapa? Semoga penjelasannya bermanfaat ya detikers!




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads