Kodam II Sriwijaya Gelar Apel Pasukan Pengamanan Pilkada 2024 di Sumbagsel

Kodam II Sriwijaya Gelar Apel Pasukan Pengamanan Pilkada 2024 di Sumbagsel

Irawan - detikSumbagsel
Rabu, 31 Jul 2024 17:30 WIB
Kodam II/Sriwijaya menggelar apel pasukan pengamanan Pilkada 2024 di di Lapangan Markas Jasdam II/Sriwijaya.
Kodam II/Sriwijaya menggelar apel pasukan pengamanan Pilkada 2024 di di Lapangan Markas Jasdam II/Sriwijaya. Foto: Dok. Kodam II/Sriwijaya
Palembang -

Kodam II/Sriwijaya menggelar apel pasukan pengamanan Pilkada 2024 di Lapangan Markas Jasdam II/Sriwijaya pada Rabu (31/7) pagi. Kegiatan ini merupakan upaya untuk mengantisipasi kerawanan Pilkada Serentak 2024 di Sumatera bagian selatan (Sumbagsel).

Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika mengatakan prajurit yang disiapkan untuk mengantisipasi kerawanan Pilkada 2024 sebanyak 12.755 prajurit.

"Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan awal dalam rangka mendukung tugas Pengamanan Pilkada serentak tahun 2024 yang akan datang," katanya kepada media, Rabu (31/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fungsinya apel ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan prajurit baik perorangan maupun satuan beserta alat perlengkapan atau alutsista yang digunakan, sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan dapat digerakkan dengan cepat sesuai dinamika kebutuhan," sambung Pangdam ll Sriwijaya.

Naudi menjelaskan wilayah Sumbagsel sendiri sampai sejauh ini masih tergolong kondusif dan aman untuk pelaksanaan Pilkada 2024.

ADVERTISEMENT

"Walaupun demikian Kodam II Sriwijaya tetap melakukan pemetaan daerah rawan dan antisipasi kemungkinan timbulnya konflik terkait Pilkada serentak ini," ungkapnya.

Naudi juga menegaskan kepada seluruh prajurit untuk mempedomani prosedur, ketentuan, dan aturan yang berlaku. Sebab, keberadaan TNI dalam tugas pengamanan pilkada ini tidak terlibat langsung, namun bersifat penebalan terhadap Polri.

"Bila di suatu daerah ada konflik/kerusuhan massa dan tak ada unsur keamanan lainnya, maka TNI harus segera turun tangan dan bertindak cepat untuk mengamankan wilayah tersebut," tegasnya

Ditambahkan Pangdam dia menekankan kepada seluruh prajurit Kodam II/Sriwijaya agar benar-benar bersikap netral, jangan sampai terjadi pelanggaran sekecil apapun terhadap netralitas TNI karena prajurit TNI yang tidak netral mendapat sanksi/hukuman.

"Saya harap anggota TNI netral jangan sampai ada laporan bahwa TNI tidak netral karena akan ada sanksinya ," tutupnya.




(des/des)


Hide Ads