.webp)
Konflik buaya dan manusia kembali terjadi di Bangka. Kali ini dialami Asmi alias Tarim (42) warga Delas, Bangka Selatan (Basel). Meski selamat, korban mengalami patah tangan setelah diterkam buaya saat sedang asyik mancing.
Kejadian itu terjadi pada Minggu (28/7) pukul 18.30 WIB, di Sungai Ulim, Desa Nyelanding, Kabupaten Bangka Selatan. Saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit KIM Pangkalpinang usai menjalani operasi tangan kanannya.
"Iya benar, korban yang diterkam buaya saat mancing bernama Asmi warga Desa Delas, Kecamatan Air Gegas, untuk kejadiannya Minggu malam," jelas Penjabat (Pj) Kepala Kades Delas Tanjaya dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (30/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Tanjaya, korban Tarim diterkam buaya di Sungai Ulim ketika mancing ikan bersama Sakai dan Rustam alias Bom. Spot mancing mereka berdekatan hanya berjarak 5 meter.
"Korban selamat setelah diselamatkan dua rekanya yang jaraknya tak jauh lokasi kejadian. Korban langsung di bawa ke RSUD Abu Hanifah Bangka Tengah untuk operasi, lalu dirujuk ke RS KIM," tambahnya.
Sementara, Kapolsek Air Gegas Iptu Agam Gustafa mengungkapkan korban dan rekannya berangkat dari rumah pukul 15.00 WIB. Mereka menggunakan perahu masing-masing kemudian berpencar mencari spot mancing.
"Jaraknya tidak jauh hanya 5 meter (korban-rekanya). Disela-sela mancing itu tiba-tiba Asmi diterkam buaya sekira pukul 18.30 WIB," kata Iptu Agam ketika dikonfirmasi detikSumbagsel Selasa.
Melihat itu, rekannya Sakai berusaha menolong Tarim yang kondisi tangan kanannya telah di mulut buaya. Korban kemudian ditarik bajunya bagian belakang.
"Korban selamat. Atas kejadian tersebut Azmi mengalami luka dan patah tulang di bagian lengan sebelah kanan, pelipis mata kanan dan kaki," tegasnya.
Warga diminta tidak beraktivitas terlebih dahulu di kawasan Sungai Ulim, Desa Nyelanding tersebut. Karena kawasan ini merupakan lokasi atau tempat habitatnya buaya.
Mereka muncul diduga sedang mencari makan, lantaran tempat mereka di rusak tambang timah ilegal oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
(dai/dai)
