.webp)
Aktivitas ilegal drilling disinyalir masih terjadi di Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Tim Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi akan segera menindaklanjuti.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak aktivitas sumur minyak ilegal itu dilakukan di tengah kebun sawit. Terlihat pula kolam dan pondok kecil di lokasi penambangan itu yang berisi minyak mentah.
Menanggapi hal itu, Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Reza Khomeini mengatakan aktivitas sumur minyak ilegal itu diduga kembali terjadi yang disinyalir dilakukan oleh masyarakat sekitar melalui video yang beredar di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beredarnya video aktivitas ilegal drilling oleh masyarakat, kami segera mengecek dan segera menindaklanjuti," kata Reza, Rabu (23/7/2024).
Reza menyampaikan bahwa perkara ilegal drilling ini menjadi atensi dan akan segera dilakukan penyelidikan. "Tentunya (terkait aktivitas ilegal drilling) akan kita atensikan, kita lakukan pengecekan dan pendalaman," ungkapnya.
Dia menegaskan pihak kepolisian akan kembali menertibkan kegiatan ilegal drilling di sana. Hal itu dikarenakan dapat membahayakan, baik bagi masyarakat dan juga pekerja tambang ilegal itu sendiri.
"Kegiatan itu dapat membahayakan resiko ledakan dan lain sebagainya," ujarnya.
Reza menambahkan bahwa lokasi aktivitas ilegal drilling di Sungai Bahar, sebelumnya sudah pernah ditertibkan Polda Jambi. Namun sampai kini disinyalir masih beroperasi kembali.
"Untuk kasus yang Sungai Bahar sebelumnya ada 3 laporan pada bulan Juni itu sudah tahap II," ungkapnya.
Selain di Sungai Bahar, kata dia, pihaknya sedang berfokus melakukan penindakan kasus sumur minyak ilegal di beberapa wilayah di Provinsi Jambi. Salah satunya ialah pada sumur minyak ilegal di wilayah Bungku, Kabupaten Batanghari.
"Kita juga masih melakukan penyidikan terhadap pelaku ilegal drilling di wilayah Bungku," pungkasnya.
(mud/mud)
