.webp)
Kepala Basarnas Bangka Belitung (Babel) membenarkan kabar nelayan Manggar menemukan serpihan diduga bagian helikopter Polri yang jatuh di Kabupaten Belitung Timur. Tim telah diturunkan untuk memastikan temuan, namun terkendala cuaca.
"Iya benar, namun masih dipastikan lagi (apakah itu bagian dari helikopter yang jatuh)," kata I Made Oka Astawa singkat ketika dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (19/7/2024).
Saat ini, tim telah diturunkan ke titik dimana lokasi ditemukannya serpihan atau puing helikopter Polri P-1103 yang jatuh 2022 silam. Ia menyebut serpihan lainnya itu belum bisa diangkat karena jarak pandang terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim sudah turun, namun jarak pandang (visibility) terbatas hanya setengah meter. Disebabkan angin dan ombak, sehingga air keruh dan visibility kecil," sebutnya.
Dari laporan dokumentasi nelayan, pihak Basarnas Babel menduga puing tersebut merupakan bagian dari badan helikopter.
"(Puing helikopter yang ditemukan) diduga badan helikopternya," tambahnya.
Sebelumnya, nelayan asal Manggar menemukan puing-puing Helikopter Polri P-1103 yang jatuh di perairan Kabupaten Belitung Timur (Beltim), pada 2022 silam. Puing-puing ini ditemukan ketika sedang mengangkat bubu ikan.
"(Puing helikopter) saya temukan ketika angkat bubu ikan, Minggu (14/7) kemarin," kata Irwan Ivan nelayan asal Desa Baru, Manggar, Beltim dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (19/7/2024).
Helikopter Polri P-1103 ini milik Baharkam jatuh di perairan Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung (Babel), Minggu (27/11/2022). Helikopter ini awalnya berangkat dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menuju Tanjung Pandan, Belitung.
Disebutkan ketika itu penyebab Helikopter P1103 jatuh karena cuaca di Perairan Manggar. Awalnya sempat hilang kontak sebelum akhirnya terjatuh.
Ada empat kru pesawat yang bertugas di dalam helikopter tersebut, yakni AKP Arif Saleh Capt Helikopter, Briptu Lasminto, Aipda Joko M, dan Bripda Khairul Anam. AKP Arif Saleh hingga kini belum ditemukan.
(des/des)
