11+ Amalan Bulan Muharram Sambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah

11+ Amalan Bulan Muharram Sambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah

Melati Putri Ariska - detikSumbagsel
Jumat, 05 Jul 2024 06:00 WIB
Ilustrasi 1 muharram 2024
Ilustrasi (Foto: Ilustrasi: Jelita Nurisia Fajrina)
Palembang - Pergantian tahun baru Hijriah akan berlangsung pada 7 Juli 2024. Umat Islam tengah bersiap-siap menyambut perayaan tahun baru Islam 1446 Hijriah dengan amalan bulan Muharram.

Amalan di bulan Muharram merupakan salah satu bentuk refleksi diri untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Mengingat bulan Muharram mempunyai banyak keutamaan yang dapat diraih.

Inilah 11+ amalan bulan Muharram yang bisa dilakukan umat Islam untuk menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah lengkap dengan penjelasannya.

11+ Amalan Tahun Baru Islam

Dilansir NU Online, bulan Muharram merupakan awal tahun dalam penanggalan Hijriah. Bulan ini memiliki sejumlah keutamaan yang tertulis dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 36. Seperti ini bunyinya:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚوَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya: "Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus.

Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS. At-Taubah: 36).

Dari keutamaan tersebut, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan di bulan Muharram. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Salat

Meningkatkan salat menjadi salah satu amalan yang dapat dilakukan umat Islam. Salat sendiri merupakan ibadah wajib yang terdiri atas 5 waktu yakni Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib dan Isya. Selain itu, mengerjakan salat sunah dianjurkan seperti qobliyah dan ba'diyah atau sebelum dan sesudah salat wajib.

2. Puasa

Sebagian umat Islam menyambut pergantian tahun baru dengan menjalankan puasa sunah pada hari terakhir bulan Dzulhijjah dan 1 Muharram. Dalil puasa sunah akhir tahun merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Sementara untuk dalil puasa sunah awal tahun dilihat pada hadis berpuasa di bulan Muharram.

"Orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram, maka dengan puasa per harinya ia mendapatkan (pahala puasa) 30 hari. (HR At-Thabarani dalam Al-Mu'jamus Saghir). Dalam Al-Mu'jamul Kabir terdapat redaksi, '30 kebaikan,' (Lihat Sulaiman bin Ahmad At-Thabrani, Al-Mu'jamush Shaghir, [Beirut, Darul Kutub Al-'Ilmiyyah: 1403 H/1983 M], juz II, halaman: 71 dan Sulaiman bin Ahmad At-Thabrani, Al-Mu'jam Al Kabir, [Mosul, Maktabah Al-'Ulum wal Hikam: 1404 H/1983 M], juz XI, halaman: 72).

3. Menyambung Silaturahmi

Dikutip laman muslim.or, bulan Muharram menjadi momentum untuk menyambung silaturahmi. Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk menjaga silahturahmi karena ganjaran bagi pelakuya berupa dunia dan akhirat. Hal inilah yang menjadikan silaturahmi penting dalam Islam.

Di momen pergantian tahun ini bisa dijadikan sebagai ajang untuk berkumpul bersama sambil saling memaafkan sehingga dapat menjalani kehidupan yang baru lebih baik. Sebagaimana Rasulullah SAW pernah berkata seperti ini:

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

"Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya ia menyambung silaturahminya (dengan kerabat)." (HR. Bukhari no. 5985 dan Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman no. 7571).

4. Sedekah

Dikutip laman Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng, bersedekah di bulan Muharram menjadi salah satu anjuran yang bisa diamalkan. Sedekah yang diniatkan karena Allah SWT, maka pahala yang didapat sama seperti bersedekah selama setahun. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadis Abdullah bin Amru bin Al-Ash, begini bunyinya:

"Barangsiapa berpuasa di hari Asyura, maka seakan-akan berpuasa selama setahun, dan barangsiapa bersedekah di hari ini, maka seakan-akan bersedekah selama satu tahun."

5. Mandi

Selain mempersiapkan kebutuhan jiwa dan batin, fisik juga perlu diperhatikan. Anjuran mandi menjelang bulan Muharram menjadi salah satu amalan yang bisa dilakukan. Umat Islam bisa membersihkan diri dengan cara mandi taubat.

6. Mengenakan Celak Mata

Memakai celak merupakan sunah Rasulullah SAW baik untuk perempuan dan laki-laki. Hal ini tertulis dalam hadis sahih, begini bunyinya:

كان يكتحل -عليه الصلاة والسلام- في كل عين ثلاثة أميال

"Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam biasa memakai celak 3 kali pada setiap matanya". Maka memakai celak termasuk sunnah, lebih baik lagi jika memakai itsmid."

7. Ziarah Kepada Ulama

Mendatangi makam-makam ulama terdahulu yang wafat bisa dilakukan di bulan Muharram. Anjuran ini dijalankan sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh-tokoh agama.

8. Menjenguk Orang Sakit

Menjenguk orang sakit merupakan salah satu bentuk kepedulian sesama manusia. Namun, di bulan Muharram dianjurkan untuk menjenguk orang yang sedang sakit. Setidaknya hal ini bisa mengurangi beban sakit yang diderita.

9. Menambah Nafkah Keluarga

Memberikan nafkah yang sedikit lebih banyak untuk keluarga sendiri tidak mengurangi rezeki yang diperoleh. Melapangkan keluarga bukan hanya mencukupi kebutuhan pokok namun bisa kebutuhan lainnya. Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa orang yang mencukupi kebutuhan keluarganya akan dilapangkan setahun.

10. Memotong Kuku

Memotong kuku merupakan perbuatan yang telah di atur dalam agama untuk menjadikan umatnya bersih dan suci baik lahir dan batin. Memotong kuku termasuk dalam perkara fitrah dalam Islam. Jadi, barang siapa yang tidak memotong kuku maka termasuk orang yang mengabaikan fitrah.

11. Mengusap Kepala Anak Yatim

Bulan Muharram disebut sebagai bulannya anak yatim. Terlebih pada tanggal 10 Muharram, banyak umat Islam yang mengadakan kegiatan berbagai dengan anak yatim sekaligus mengusap kepalanya. Kebiasaan ini tertulis dalam hadis Musnad Ahmad sebagai berikut:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَسَحَ رَأْسَ يَتِيمٍ لَمْ يَمْسَحْهُ إِلَّا لِلَّهِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ مَرَّتْ عَلَيْهَا يَدُهُ حَسَنَاتٌ وَمَنْ أَحْسَنَ إِلَى يَتِيمَةٍ أَوْ يَتِيمٍ عِنْدَهُ كُنْتُ أَنَا وَهُوَ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ وَفَرَّقَ بَيْنَ أُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى

Artinya: "Diriwayatkan dari Umamah, sesungguhnya Nabi bersabda, Barangsiapa mengusap kepala anak yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan. Barangsiapa berbuat baik kepada anak yatim di sekitarnya, maka ia denganku ketika di surga seperti dua jari ini. Nabi menunjukkan dua jarinya, jari telunjuk dan jari tengahnya,"

12. Membaca Surat Al-Ikhlas 1000 Kali

Rasulullah SAW menyebut bahwa Surat Al-Ikhlas setara dengan sepertiga Al-Qur'an. Hal ini tertulis dalam hadis yang diriwayatkan Abu Sa'id al-Khudri:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّها لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ

"Demi (Allah) yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya surah al-Ikhlas sebanding (dengan) sepertiga al-Qur'an."

Di bulan Muharram, surat Al-Ikhlas dianjurkan dibaca sebanyak 1000 kali. Berikut ini bacaan surah Al-Ikhlas dalam tulisan Arab, latin, beserta terjemahannya.

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Latin: Qul huwallāhu aḥad. Allāhuṣ-ṣamad. Lam yalid wa lam yụlad. Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad.

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

Demikian penjelasan mengenai 11+ amalan bulan Muharram untuk menyambut pergantian tahun baru Islam 1446 Hijriah. Semoga bermanfaat ya!


(mud/mud)


Hide Ads