.webp)
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Banyuasin masih dilakukan mopping up oleh Manggala bersama tim. Upaya itu untuk memastikan tidak ada potensi api menjalar ke tempat lain.
"Kondisi Karhutla di Sungai Rengit siang ini untuk spot-spot kecil dikerjakan mopping up, untuk memastikan tidak ada potensi api nyala kembali," ujar Ferdian Kristianto, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Kamis (4/7/2024).
Ia menyebut di lokasi juga dilakukan penyekatan agar wilayah Karhutla tidak meluas. Penanganan itu agar tidak ada sisa-sisa bara api yang tertinggal, karena beberapa titik terdapat lahan gambut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Estimasi lahan yang terbakar seluas 4 hektare," katanya.
Menurut Ferdian, lahan di lokasi itu ditargetkan selesai di-mopping up pada hari ini. Dari informasi yang didapat, lahan itu bukan milik perseorangan maupun perusahaan.
"Targetnya selesai mopping up hari ini. Tapi nanti akan dipastikan lagi. Kita tentunya tak ingin masih ada bara di lahan gambut maupun pada kayu-kayu yang terbakar," ungkapnya.
Pihaknya hingga saat ini masih terus memantau secara aktif titik panas (hotspot) yang ada di Sumsel. Ground check akan dilakukan jika mendapati hotspot dalam beberapa hari secara terus menerus.
Dari data Sipongi KLHK pukul 17.00 WIB, tak terdeteksi aktivitas hotspot di seluruh wilayah Sumsel. Hal itu karena cuaca di Sumsel yang sedang tidak panas. Kondisi berbeda terjadi di wilayah Sumatera lainnya, seperti di Pekanbaru dan Sumatera Utara dengan jumlah hotspot yang cukup banyak.
(sun/mud)
