Serba-serbi Hari Raya Kurban, Sapi Hilang-Ngamuk karena Suara Motor

Foto: Sapi kurban mengamuk di Bandar Lampung berhasil ditangkap. (Tommy Saputra/detikSumbagsel))

Jambi -

Iduladha atau Hari Kurban telah lewat. Beragam peristiwa terjadi di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Ada sapi hilang, satu hari kemudian baru ditemukan. Ada juga yang mengamuk gegara motor lewat.

Sapi lepas dan hilang terjadi di Kota Jambi, Senin (17/6/2024). Satu dari lima sapi yang akan dijadikan hewan kurban di Masjid Al Ikhlas, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura itu ditemukan sehari kemudian, Selasa (18/6).

Pemotongan pertama hingga ketiga berlangsung aman. Tiba giliran sapi keempat, hewan kurban itu berontak hingga talinya lepas. Repotnya sapi jadi liar, kabur melewati permukiman dan raib entah ke mana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panitia kurban memutuskan melanjutkan pemotongan. Sebagian di antaranya mencari sapi yang lepas. "Kami cari sampai malam. Pertama di lokasi stockpile itu terus lari lagi ke Kenali Makmur, sampai ke daerah Banyumas sini," jelas ketua RT 11 Aur Kenali, Sulaiman, Selasa (18/6).

Pencarian dilakukan hingga keesokan harinya. Warga memakai drone. Terpantau sapi berada di halaman PDAM Tirta Mayang Cabang Aurduri. Selepas Asar, sapi yang lemas karena berkeliaran itu akhirnya bisa ditangkap.

Sapi kemudian dipotong. Malam hari, dagingnya dibagikan ke warga.

Sapi mengamuk gegara suara motor, tendang panitia kurban hingga pingsan simak di halaman berikutnya...

Sapi mengamuk dan menendang panitia kurban terjadi di Bandar Lampung. Pada Senin (17/6) sekitar pukul 08.00 WIB, Sardi dan Sutiyono membawa sapi ke Masjid Nurul Yaqin, Way Halim, Bandar Lampung. Di tengah jalan, sapi berontak setelah mendengar suara motor.

"Sapi itu kaget dan berontak," kata Sardi.

Sardi langsung melepas tali. Sedangkan Yono, panggilan Sutiyono, yang berada di samping sapi bernasib nahas. Dia kena tendang di bagian perut dan terpental ke aspal.

Sapi juga sempat merobohkan pagar rumah dan merusak kaca jendela rumah warga. Setelah berbagai upaya, akhirnya sapi bisa ditangkap dan ditenangkan.

Yono pingsan, lalu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Urip Sumoharjo. Dia sempat muntah darah dan menjalani operasi. Pada Selasa (18/6), kondisinya lebih baik dari sebelumnya tapi belum sadarkan diri.

"Iya belum sadar sejak kemarin," tutur kerabat korban, Muhrozi, kepada detikSumbagsel.