Adab Ketika Bersin dan Cara Mengatasinya

Adab Ketika Bersin dan Cara Mengatasinya

Amir Yusuf - detikSumbagsel
Selasa, 18 Jun 2024 23:30 WIB
Shot of a sick businessman sneezing in front of a businesswoman in the office
Ilustrasi bersin (Foto: Getty Images/PeopleImages)
Palembang -

Bersin merupakan reaksi alami tubuh manusia terhadap rangsangan tertentu untuk membantu menyingkirkan iritasi di hidung dan tenggorokan. Hal tersebut dapat terjadi karena masuknya debu dan kotoran.

Bersin dapat menjadi salah satu sarana penyebaran virus penyakit yang menginfeksi melalui udara. Maka dari itu penting untuk mengetahui adab ketika bersin sebagai bentuk pencegahan penularan penyakit.

Lantas apa saja adab ketika bersin? Berikut detikSumbagsel berikan penjelasannya lengkap dengan cara mengatasinya. Simak yuk!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adab Ketika Bersin

Dilansir Rumah Sakit Advent Bandung, ketika bersin terdapat cipratan yang keluar dari hidung ataupun mulut. Cipratan tersebut berisikan mikroorganisme atau berbagai macam kuman yang akan terbang bebas di udara sehingga bisa terhirup oleh orang sekitar.

Hal tersebut dapat menyebabkan tertularnya penyakit secara lebih cepat. Berikut beberapa adab ketika bersin untuk mencegah penularan penyakit.

ADVERTISEMENT

1. Menggunakan Masker

Ketika sedang dalam kondisi tidak sehat, disarankan untuk menggunakan masker. Penggunaan masker harus dengan tepat yakni menutup hidung hingga ke dagu.

2. Menutup Hidung dan Mulut Menggunakan Tissue

Adab berikutnya yang dapat dilakukan adalah dengan segera menutup hidung ataupun mulut menggunakan tissue lalu membuangnya ke tempat sampah, kemudian mencuci tangan.

3. Menutup Hidung dan Mulut Menggunakan Tangan

Jika tidak memiliki tissue, maka segeralah menutup hidung ataupun mulut menggunakan tangan atas bagian dalam.

Adab Ketika Bersin Menurut Islam

Dikutip buku Ringkasan Kitab Adab karya Fuad bin Abdul Aziz Asy-Syalhub dan buku 63 Adab Sunnah karya Dr KH Rachmat Morado Sugiarto Lc MA al-Hafizh, menurut ajaran agama Islam terdapat sejumlah adab ketika bersin yang harus diperhatikan sebagai berikut.

1. Menutup Hidung Menggunakan Kain

Adab yang pertama yakni ketika bersin harus segera menutup hidung menggunakan kain atau sapu tangan agar tidak menyebarkan virus kepada orang lain. Dari Abu Hurairah ia berkata,

"Sesungguhnya Rasulullah SAW apabila bersin beliau menutup wajahnya dan menyembunyikan bersinnya." (Musnad al-Huamaidi, 2/289 hadits 1191 dari sufyan berkata: Ibnu Ajlan dari Sumai dari Abi Shalih dari Abu Hurairah. Shahih).

2. Mengucapkan Alhamdulillah Setelah Bersin

Setelah bersin, diharuskan mengucap hamdalah. Sementara orang yang mendengarnya membaca Yarhamullah jika laki-laki dan Yarhamukillah jika perempuan.

3. Merendahkan Suara Bersin

Bagi yang bersin dianjurkan untuk merendahkan suaranya. Saat bersin, tanpa sengaja akan mengeluarkan suara keras dan mengejutkan, karenanya dianjurkan untuk merendahkan suara dengan cara meletakkan tangan atau kain ke wajah.

Penyebab dan Cara Mengatasi Bersin

Dilansir Rumah Sakit Royal Progres, bersin merupakan mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan kotoran dengan semburan udara yang keras dan tiba-tiba dari paru-paru melalui mulut dan hidung. Penyebab bersin secara terus-menerus biasanya dikarenakan sedang flu.

Selain flu terdapat beberapa penyebab lain yang mengakibatkan bersin. Berikut penjelasan beserta cara mengatasinya.

1. Infeksi Virus

Salah satu gejala flu adalah bersin-bersin. Hal tersebut dapat terjadi karena produksi lendir yang meningkat dapat menstimulasi saraf-saraf pada selaput lendir sehingga mengakibatkan sering bersin.

• Cara mengatasi bersin akibat infeksi virus adalah dengan beristirahat untuk membantu sistem kekebalan tubuh menyembuhkan dan memperbaiki dirinya sendiri. Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan mendukung sistem kekebalan tubuh, seperti jeruk, mangga, stroberi, dan lain sebagainya.

2. Alergi

Sistem kekebalan tubuh sebagian orang bisa bereaksi pada saat terpapar oleh serbuk sari, debu, bulu hewan, tungau, jamur dan zat alergi lain.

• Cara mengatasinya adalah dengan rutin mencuci handuk, sprei dengan air panas secara berkala untuk membasmi organisme kuman. Jika penyebabnya karena memiliki hewan peliharaan, sediakan ruangan khusus agar tidak berkeliaran bebas di dalam rumah.

3. Rhinitis Non-Alergi

Rhinitis Non-Alergi merupakan kondisi ketika ada iritasi atau radang pada membrane mukosa hidung. Penyebabnya karena kerusakan jaringan atau infeksi bakteri dan virus.

• Cara mengatasinya adalah dengan meminta rekomendasi obat-obatan seperti antibiotik, antihistamin, atau dekongestan. Apabila telah parah, dokter dapat melakukan prosedur operasi atau terapi lain yang diperlukan.

4. Perubahan Suhu Ekstrim

Perubahan suhu akibat pergantian musim ataupun ketika bepergian ke daerah dengan suhu yang lebih rendah, bisa menjadi pemicu bersin.

• Cara mengatasinya adalah dengan membiarkan tubuh untuk beradaptasi dengan lingkungan sehingga menyebabkan gejalanya hilang sendiri.

5. Menghirup Rempah-rempah

Berbagai rempah seperti lada, jintan, ketumbar dan beberapa rempah lain mengandung zat piperin yang bisa mengiritasi selaput lendir. Ketika terhirup oleh hidung zat tersebut akan menyebabkan reaksi bersin.

• Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan masker pada saat memasak. Selain itu, dapat juga dengan membuka jendela dapur untuk membantu mengurangi aroma bumbu yang terlalu tajam.

6. Menghirup Asap Rokok

Rokok mengandung berbagai zat kimia yang berpotensi mengiritasi mata, hidung dan paru-paru. Maka dari itu tubuh akan berusaha mengeluarkan iritan tersebut dengan bersin.

• Cara mengatasinya adalah dengan menghindari perokok.

Meskipun bersin bukan sesuatu yang berbahaya. Akan tetapi, hal-hal tersebut dapat dilakukan untuk mencegah penularan dan penyebaran penyakit. Sekaligus menerapkan budaya hidup sehat. Stay safe ya detikers!

Artikel ini ditulis oleh Amir Yusuf, peserta program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(csb/csb)


Hide Ads