Idul Adha merupakan salah satu hari raya besar dalam agama Islam. Hari raya ini juga dikenal sebagai hari raya kurban, di mana umat Islam melakukan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. selain ibadah kurban, terdapat beberapa amalan yang dianjurkan sebelum melaksanakan salat Idul Adha.
Dilansir situs MUI, salat Idul Adha dilakukan pada bulan Dzulhijjah di mana bulan ini penuh keberkahan dan rahmat dari Allah SWT sehingga begitu dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan saleh.
Lantas amalan apa yang baik dikerjakan sebelum salat Idul Adha? Berikut detikSumbagsel rangkum ulasannya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amalan Sebelum Salat Idul Adha
Sebelum melaksanakan salat Idul Adha ada proses amalan yang bisa dilakukan dimulai dari malam takbiran hingga melaksanakan salat. Adapun rentetan proses yang bisa memperbanyak amal saat sebelum salat Idul Adha adalah sebagai berikut :
Malam Takbiran
Pada malam takbiran seseorang bisa memperbanyak amalan dengan cara menghidupkannya dengan takbir, dzikir, shalawat, shalat malam dan yang lainnya. Malam ini dipercaya sebagai waktu yang mustajab dan kemungkinan doa yang dipanjatkan akan dikabulkan.
Membersihkan Diri dan Menggunakan Wewangian
Amalan ini dilakukan guna menyambut ibadah yang akan dilakukan dengan keadaan yang bersih dan persiapan yang matang. Maksudnya ketika akan melakukan ibadah seseorang akan jauh merasa lebih baik dan segar.
Untuk wewangian pun digunakan agar seseorang tidak merasa terganggu dengan aroma yang kurang sedap. Dan dianjurkan pula untuk menggunakan baju yang bagus dan hal ini merupakan amalan yang dijalankan oleh para sahabat Nabi SAW.
Berjalan Kaki ke Masjid
Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan seseorang pada saat Idul Adha adalah ketika perjalanan menuju masjid ditempuh dengan cara jalan kaki. Kegiatan ini sering dilakukan dan menjadi kebiasaan hingga sunah Rasulullah SAW.
كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
Artinya : "Nabi SAW ketika shalat 'ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang." (HR. Bukhari no. 986).
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا
Artinya : "Rasulullah SAW biasa berangkat sholat 'ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang juga dengan berjalan kaki." (HR. Ibnu Majah no. 1295).
Tidak Makan Sebelum Salat Idul Adha
Salat Idul Adha memiliki perbedaan dengan Idul Fitri yang di mana disunahkan untuk makan terlebih dahulu sebelum berangkat salat. Untuk Idul Adha sendiri tidak disunahkan untuk makan sebelum salat. Seperti tertera pada dalil yang diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya sebagai berikut:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat salat Id pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu, sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari salat Id, lalu beliau menyantap hasil kurbannya." (HR. Ahmad, 5:352. Syaikh Syu'aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan).
عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع
Artinya: "Diriwayatkan dari Buraidah ra, bahwa Nabi saw tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah."
انَّ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَخْرُجُ يوم الفطر حتى يأكل تمرات ويأكلهن وترا
Artinya: "Rasulullah saw tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan beberapa kurma yang jumlahnya ganjil."
Dari riwayat di atas dapat dilihat jika anjuran makan pada hari raya Idul Adha dilakukan setelah melaksanakan salat. Dan dianjurkan pula untuk memulainya dengan kurma sebagaimana Rasulullah SAW melakukannya.
Demikianlah rangkuman dan ulasan tentang amalan yang dilakukan sebelum salat Idul Adha. semoga bermanfaat ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(mud/mud)