Tak terasa, puasa sebulan penuh telah sampai di penghujung bulan. Besok merupakan 1 Syawal 1446 H, umat Islam diseluruh dunia akan merayakan hari kemenangan yakni Idul Fitri.Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Pada hari yang suci ini, terdapat berbagai amalan sunah yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum dan setelah salat Idul Fitri. Berikut detikSumut rangkumkan amalan yang dapat dikerjakan untuk menyempurnakan ibadah di hari yang penuh berkah ini.
Amalan Sunah Sebelum Salat Idul Fitri
Melansir laman NU Online, sebelum melaksanakan Salat Idul Fitri, ada beberapa amalan sunah yang dapat detikers laksanakan. Amalan-amalan ini bisa menjadi penunjang atau yang memaksimalkan ibadah detikers di 1 Syawal 1446 H nanti. Yuk, simak!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Makan
Sebelum Salat Dianjurkan bagi setiap muslim untuk makan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri, meskipun hanya dalam jumlah sedikit. Sebaiknya, makanan yang dikonsumsi adalah kurma dalam jumlah ganjil. Anjuran ini didasarkan pada pendapat Imam As-Syafi'i dalam kitab Al-Umm yang menegaskan bahwa makan sebelum salat Id disunahkan, meskipun tidak diwajibkan.
2. Mandi
Sunah Mandi sebelum melaksanakan salat Idul Fitri juga merupakan sunah yang dianjurkan. Hal ini didasarkan pada kebiasaan para sahabat Nabi, seperti Ibnu Umar, yang selalu mandi sebelum berangkat ke tempat salat. Berikut dalil yang menyebutkan tentang amalan mandi keramas.
ﺭﻭﻯ ﻣﺎﻟﻚ ﺃﻥ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻳﻐﺘﺴﻞ ﻳﻮﻡ اﻟﻔﻄﺮ، ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻐﺪﻭ ﺇﻟﻰ اﻟﻤﺼﻠﻰ
Artinya: "Imam Malik meriwayatkan bahwa Ibnu Umar mandi keramas saat Idul Fitri sebelum berangkat ke tempat Salat." (kitab al-Muwatha').
Tata cara mandi sunah Idul Fitri adalah sebagai berikut:
· Membaca niat mandi sunah Idul Fitri.
نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu ghusla 'iidilfithr sunnatan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Aku niat mandi Idul Fitri, sunnah karena Allah ta'ala.
· Membaca basmalah dan berdoa memohon perlindungan Allah.
· Mencuci kedua tangan dan bagian tubuh yang terkena najis.
· Berwudhu seperti wudhu salat.
· Membasahi seluruh tubuh dari kepala hingga kaki dengan air bersih.
· Mengusap tubuh untuk memastikan kebersihan secara menyeluruh.
3. Memotong Rambut, Kuku, dan Memakai Wewangian
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk tampil bersih dan wangi saat Idul Fitri. Oleh karena itu, memotong rambut, kuku, serta memakai wewangian menjadi salah satu amalan sunah sebelum salat Id. Hal ini bertujuan agar umat Islam dapat beribadah dan bersilaturahmi dalam keadaan yang bersih dan rapi.
4. Berjalan Kaki ke Tempat Salat dan Melewati Jalan Berbeda
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk berjalan kaki menuju tempat salat Idul Fitri dan pulang melalui jalan yang berbeda. Tujuan dari amalan ini adalah untuk bertemu lebih banyak orang, mempererat silaturahmi, dan menyebarkan kebahagiaan hari raya.
Sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Jabir:
كَانَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika shalat 'ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.
Dan hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat shalat 'ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki.
5. Mengumandangkan Takbir
Takbir dianjurkan untuk dikumandangkan sejak malam Idul Fitri hingga sebelum pelaksanaan salat. Adapun lafadz takbiran yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW adalah:
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, La ilaha illallah, Wallahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil Hamd.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Nya."
Amalan Sunah Setelah Salat Idul Fitri
1. Mengunjungi Tempat Keramaian
Rasulullah SAW pernah mengajak Aisyah RA menyaksikan pertunjukan tombak dan tameng pada hari raya Idul Fitri. Hal ini menunjukkan bahwa mengunjungi tempat-tempat keramaian yang berisi hiburan yang baik diperbolehkan untuk merayakan hari kemenangan.
2. Bersilaturahmi dan Saling Bermaafan
Idul Fitri merupakan momen yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi dengan mengunjungi keluarga, sahabat, dan tetangga. Rasulullah SAW pun kerap mengunjungi para sahabatnya pada hari raya, serta menerima kunjungan mereka di rumahnya.
3. Berbagi Ucapan Selamat
Memberikan ucapan selamat kepada sesama muslim pada hari raya Idul Fitri juga dianjurkan. Rasulullah SAW dan para sahabat sering kali saling memberi doa dan ucapan selamat di hari kemenangan. Salah satu ucapan yang biasa diucapkan adalah:
Taqabbalallahu minna wa minkum.
Artinya: "Semoga Allah menerima (amal ibadah) kami dan kalian."
(afb/afb)