Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan musim kemarau di Sumatera Selatan (Sumsel) terjadi pada pertengahan bulan Juni 2024. Saat ini, Sumsel masih mengalami peralihan musim.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Veronica Sinta Andayani mengatakan prakiraan awal musim kemarau Sumsel sebagian besar dimulai pada dasarian kedua sekitar 10-20 Juni 2024.
"Kira-kira sebagian besar wilayah Sumsel di dasarian kedua Juni ini diprakirakan akan memasuki awal musim kemarau," ujarnya dikonfirmasi detikSumbagsel pada Jumat (7/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, kata dia, tetap ada potensi hujan walaupun intensitasnya sudah menurun.
"Perlu dicatat juga bahwa potensi hujan masih tetap ada, namun sudah mulai menurun dari intensitas maupun jumlah hari terjadinya," ungkapnya.
Ketika sudah masuk musim kemarau, Sinta mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar lahan atau hutan dan bijak dalam penggunaan air.
"Untuk masyarakat diimbau agar tidak membakar lahan atau hutan di musik kemarau, gunakan air dengan bijak guna mencegah minimnya ketersediaan air bersih nanti," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman mengatakan mengenai antisipasi kebakaran hutan dan lahan pihaknya masih menunggu surat keputusan.
"Masih menunggu SK Siaga Karhutla, setelah ada SK kita akan rapat koordinasi dan apel personel peralatan karhutla," katanya.
Artikel ini ditulis oleh Dian Fadilla, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(csb/csb)