Ratusan ekor ayam ternak di Ogan Ilir mati mendadak saat terjadi blackout selama dua hari belakangan. Salah satunya adalah ayam ternak milik Hipni, sehingga menimbulkan kerugian mencapai puluhan juta Rupiah.
Pemadaman listrik ini terjadi karena adanya gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Selasa (4/6/2024) pukul 11.00 WIB.
"Sekitar 400 ekor ayam yang mati atau lebih dari 1 ton. Untuk berat ayam yang mati sekitar 2,5 kg hingga 2,6 kg," kata Hipni saat dihubungi detikSumbagsel, Jumat (7/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hipni menuturkan, ratusan ayam ternak miliknya mati karena listrik yang padam terlalu lama. Meskipun listrik menyala sebentar namun ratusan ayam ternak miliknya tak bisa bertahan karena tidak ada sirkulasi udara akibat genset mati.
Menurutnya, umur ayam-ayam tersebut sudah 35 hari dan siap panen. Namun karena adanya blackout ini, semua ayam yang siap panen ini mati.
"Satu hari jika ayam lagi panen bisa 3.000-4.000 ekor dan siap dikirim ke pelanggan. Namun ini belum sempat panen, hampir satu ton ayam yang mati," keluhnya.
Hipni menjelaskan, matinya ratusan ekor ayam ternak miliknya pertama kali diketahui oleh penjaga kandangnya. Penjaga kandang terkejut saat banyak ayam mati mendadak saat listrik padam.
"Mau gimana lagi musibah kita juga tidak tahu. Ini jadi pelajaran buat saya sebagai peternak ayam. Ke depan akan lebih siaga lagi agar tidak merugi," pungkasnya.
(dai/dai)