.webp)
Kebakaran yang menghanguskan 2 unit rumah yang terbuat dari kayu di Palembang meninggal duka mendalam bagi Ahmad Wijaya (47) dan Taib (60). Diketahui pada malam kejadian, kedua korban yang merupakan anak dan ayah ini baru saja menyelesaikan tahlil dan yasinan 3 hari meninggalnya sang ibu/istri.
Dari keterangan sang istri Ernawati (47) pada malam sebelum terjadinya kebakaran, dia dan keluarganya baru saja menyelesaikan tahlilan dan yasinan 3 hari pasca ibu mertuanya meninggal.
"Habis tiga hari (yasinan hari ke-3) ibu mertua saya (istri korban Taib) yang beberapa hari yang lalu meninggal dunia. Semua barang di rumah habis semua, perabotan tetangga yang di pinjam juga habis hangus terbakar semua," katanya saat dijumpai di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menjelaskan, dirinya pertama kali melihat api dari dapur, seketika ia langsung membangunkan suaminya dan meminta pertolongan ke warga sekitar.
"Sekitar subuh itu saya terbangun, pas lihat ada cahaya terang ternyata api sudah membakar bagian dapur," ujarnya.
 Penampakan rumah Ahmad Wijaya dan Taib yang terbakar habis. Foto: Rio Roma Dhoni/detikcom |
Sebelumnya, diduga api berasal dari lilin yang di nyalakan ketika listrik padam. Namun Erna belum memastikan sumber api tersebut dari lilin. Sebab seingatnya posisi lilin sudah padam sebelum dia tidur.
"Untuk sumber api kurang tahu ya, pada saat mati lampu memang benar kita menyalakan lilin setelah Magrib, sekitar jam 22.00 WIB tidak menyalakan lilin karena tidak ada lagi stok. Malam itu juga lampu hidup mati hidup mati tapi seingat saya lilin sudah padam," katanya.
Untuk sementara ini, ia bersama keluarganya mengungsi di rumah tetangganya yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.
"Kita numpang di rumah saudara di sebelah ini untuk sementara," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, dua unit rumah di Palembang ludes terbakar ketika listrik padam. Diduga api berasal dari lilin yang dinyalakan pemilik rumah dan ditinggal tidur.
Informasi yang diterima detikSumbagsel, kebakaran terjadi pada rumah milik anak dan ayah, Ahmad Wijaya (47) dan Taib (60). Lokasinya di Jalan Jepang Lorong Famili, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako. Peristiwa terjadi pada Rabu (5/6) sekitar pukul 04.30 WIB.
(des/des)
