.webp)
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei Pilkada Sumatera Selatan 2024. Hasilnya Herman Deru unggul dari para bakal calon lain yang disurvei, di antaranya Mawardi Yahya, Heri Amalindo, Eddy Santana Putra, dan Holda. Baik secara individu maupun dipasangkan.
"Herman Deru masih cukup dominan. Dominasinya bukan hanya dengan berapa banyak calon, tapi juga saat beliau berhadapan dengan siapa pun. Elektabilitas Herman deru sudah di atas 60 persen. Tapi ini untuk data jika Pilkada dilakukan saat ini ya," ujar Direktur LSI Djayadi Hanan, Jumat (24/5/2024).
Dengan tingkat keterpilihan di atas 60 persen itu, ia menyebut Herman Deru sebagai calon dominan karena hingga saat ini masih dipandang positif dari berbagai sisi. Kemudian karena tak ada alternatif calon kuat dan kompetitif yang mampu menyaingi mantan Bupati OKU Timur 2 periode itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga dalam survei itu persentase jarak dengan pesaing terdekat seperti Mawardi Yahya angka elektabilitasnya cukup jauh, mencapai 50 persen.
"Di sisa waktu Pilkada enam bulan (November), tidak mudah untuk mengejar angka elektabilitas tersebut. Kalau situasinya tak berubah, peluang Herman Deru kembali terpilih di periode kedua sangat besar," katanya.
Menurutnya, penentu lain dalam persaingan di Pilkada adalah pasangan yang diajak mendampingi. Dari beberapa pasangan kuat yang disandingkan, Herman Deru disebut masih unggul. Tertinggi, ketika Herman Deru disandingkan dengan Eddy Santana Putra, tingkat keterpilihannya mencapai 71,1 persen.
"Kita juga coba menyandingkan (wakil) dengan sejumlah calon paling kuat. Namun yang kita lihat, siapa pun wakilnya keunggulan Herman Deru tak berubah. Angkanya tetap di atas 60 persen, jarak dengan calon pesaing lain juga 50 persen lebih," katanya.
Secara umum menurutnya kinerja, Herman Deru diapresiasi positif. Pertama, melihatnya dari tingkat keterkenalan (awareness) masyarakat terhadap HD yang mencapai 97,4 persen dan kesukaan (likeability) 87,1 persen.
Kemudian menginginkan Herman Deru menjabat kembali mencapai 70,8 persen, hanya 17,9 persen yang tidak menginginkan. Sementara tingkat kepuasan kinerja Herman Deru mencapai 82 persen, kurang/tidak puas hanya 14,1 persen.
"Seorang politisi tidak mudah mendapat angka itu, contoh itu pernah didapat Jokowi dan SBY saat Pemilu periode kedua. Yang lebih mengejutkan, survei ini dilakukan delapan bulan pasca Herman Deru selesai menjabat (1 Oktober 2023)," ungkap Djayadi.
Dalam survei LSI, metodologi pemilik hak suara dengan wawancara tatap muka menggunakan metode multistage random sampling. Pelaksanaan survei 10-20 Meib2024. Jumlah sampel sebanyak 1.200 orang di 17 kabupaten/kota di Sumsel. Margin error-nya 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Mereka yang disurvei mewakili pemilih dengan strata pendidikan rendah-tinggi, persentase jumlah responden proporsional di setiap daerah, sampel gender sama rata, mewakili tiap generasi pemilih dan dengan berbagai etnis suku dan agama.
(des/des)
