.webp)
Kasus video asusila yang diduga diperankan oknum Kepala Desa (Kades) di Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan (Sumsel) mulai menemui titik terang. Polisi memastikan kejadian dalam video itu bukan terjadi di OI.
Hal itu terungkap setelah Satreskrim Polres OI menyelidiki video yang membuat resah warga Rantau Alai, OI itu dengan mengidentifikasi keaslian video dan sejumlah saksi.
"Terkait adanya peredaran video mesum 29 detik yang d duga berasal dari wilayah Kabupaten Ogan Ilir, berdasarkan hasil lidik dan pulbaket video yang beredar sepanjang 29 detik tersebut merupakan video lama," kata Kapolres OI AKBP Andi Baso, Rabu (15/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, aksi mesum di video itu sebenarnya bukan terjadi di Indonesia, apalagi di OI, melainkan di Negara Malaysia, yang dibuat pada 2023 lalu.
"Video itu dibuat pada tahun 2023 dan diperkirakan dibuat di Negara Malaysia," katanya.
Bahkan, lanjutnya, setelah dilakukan pendalaman terungkap bahwa video tersebut ada kelanjutannya berdurasi 34 detik.
"Dan dari hasil video tersebut terlihat merupakan pasangan sejenis sesama laki-laki," katanya.
Polisi pun mengimbau masyarakat agar jangan mudah terpengaruh dan percaya pada suatu kejadian yang belum jelas dari mana sumbernya dan asal usulnya.
"Diharapkan masyarakat agar lebih selektif dalam menerima informasi yang ada di medsos sekarang ini banyak sekali berita Hoax yang beredar. Apabila menerima informasi sebaiknya di sharing dahulu sebelum di share. Apabila informasi yang kita share tersebut tidak sesuai dengan fakta bisa bisa kita melanggar UU ITE," jelasnya.
"Menindaklanjuti video tidak senonoh itu dan apabila terbukti video tersebut dibuat di Ogan Ilir, polisi akan memproses para pelaku tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," sambungnya.
Sebelumnya, sebuah video asusila menyebar luas di media sosial dan viral. Pemeran di dalam video mesum tersebut pun disebut-sebut merupakan oknum Kepala Desa (Kades) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel).
Dilihat detikSumbagsel pada Kamis (9/5/2024), ada sepasang pria dan wanita sedang melakukan hubungan intim layaknya suami istri di atas alas kardus dalam sebuah ruangan. Pemeran pria nampak mengenakan masker hijau. Sementara pemeran wanita terlihat mengenakan hijab hitam dan baju putih lengan panjang yang ditarik setengah.
Dalam informasinya beredar disebutkan bahwa video itu dilakukan oleh seorang oknum Kades, bertempat dan direkam warga di wilayah Kecamatan Rantau Alai. Bahkan, disebutkan juga keduanya merupakan calon pengantin dan akan segera melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
Meski sudah heboh dan menjadi perbincangan masyarakat di Kecamatan tersebut, Camat Rantau Alai, Febrina Mudianti hanya meminta maaf dan mengaku belum mengetahui adanya peristiwa itu.
"Maaf sebelumnya, saya belum tahu berita itu," kata Febri dikonfirmasi, Kamis (9/5/2024).
Meski keduanya disebut hendak melangsungkan pernikahan dan video tak pantas itu sudah terlanjur tersebar dan viral. Hal itu diduga telah terjadi pelanggaran hukum terkait Undang-undang pornografi, porno aksi hingga ITE.
Polres Ogan Ilir dikonfirmasi terkait hal itu juga mengaku belum mendapat laporan resmi, baik dari pemeran pria dan wanita dalam video tersebut. Meski begitu, katanya, penyidik Unit Pidana Khusus Satreskrim Polres Ogan Ilir tengah mengusut terkait kejadian dan beredar video tersebut.
(mud/mud)
