.webp)
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi sinyal kembali mengusung Al Haris dan Sani di Pilgub Jambi 2024. Sebelumnya, PKS sudah mengusung mereka di Pilgub Jambi 2020 silam.
"Semua kemungkinan masih terbuka di PKS. Semua kandidat masih punya peluang yang sama untuk diajukan ke DPP PKS. Sekarang masih buka desk pendaftaran, kita masih lihat siapa saja kandidat yang nanti akan mengembalikan formulir pendaftaran tersebut. Kalau mengembalikan berarti serius mau maju lewat PKS," kata Kepala Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPW PKS Jambi, Purwani kepada detikSumbagsel, Minggu (5/5/2024)
PKS juga ingin melihat keseriusan Al Haris di Pilgub Jambi, apakah akan kembali berpasangan dengan Abdullah Sani atau tidak. Hal itu penting diketahui oleh PKS karena pada Pilgub 2020 lalu PKS adalah partai pertama yang menyatakan dukungannya terhadap Al Haris-Abdullah Sani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kini PKS juga perlu mengevaluasi komitmen dan janji-janji politik Al Haris selama beberapa tahun ini, baik itu apa, sudah memuaskan atau belum dan hal-hal apa yang harus diperbaiki di masa depan agar bisa diusung PKS," ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, Al Haris sudah menyatakan sikapnya bahwa PKS adalah partai yang paling diharapkan di Pilgub Jambi ini. Namun, PKS Jambi masih menanti sikap DPP terhadap arahan dukungan di Pilgub Jambi.
Kata dia, DPW PKS Jambi sifatnya hanya membantu melengkapi syarat administrasi, pemberkasan dan study kelayakan terhadap kandidat yang mendaftar, namun tetap keputusan utama di DPP PKS.
"Jadi kini saran kami dari PKS Jambi meminta agar kandidat terutama (Al Haris) segera berkomunikasi dengan pimpinan pusat PKS," ujarrnya.
Purwani mengaku PKS siap secara pergerakan kader militansinya mulai dari tingkat terbawah. PKS akan berjuang habis-habisan memenangkan paslon yang sudah direstui DPP PKS nanti.
"Harapan kami terhadap paslon yang akan kami dukung di pilgub mendatang adalah calon pemimpin Jambi yang visioner demi kemajuan Jambi ke depan, calon tersebut harus menjaga komunikasi dan hubungan baik dengan semua partai koalisi, jangan hanya erat dan akrab saat mau pilgub saja tapi setelah menang malah ditinggal," ungkapnya.
"PKS juga ingin berperan aktif dalam semua aspek pembangunan di Provinsi Jambi, maka dalam hal ini komunikasi antara kepala daerah dengan PKS dan seluruh pimpinan partai koalisi itu harus dijaga hingga akhir periode kepemimpinannya," sambungnya.
Purwani mengatakan, jika Al Haris dan Abdullah Sani ingin diusung kembali oleh PKS, maka rekam jejak koalisi dan kerja sama selama ini dengan mereka harus dievaluasi terlebih dahulu.
Sebab, lanjutnya, di PKS juga banyak pengurus dan kader yang mengeluhkan tentang kepemimpinan Haris-Sani. Sebagai kepala daerah seharusnya bisa meluangkan waktu untuk menyerap aspirasi dari PKS.
"Intinya kami ingin punya keleluasaan untuk berkomunikasi dengan kepala daerah (termasuk Al Haris) yang kemungkinan bisa kami usung lagi. Bukan sekedar saat menjelang pilgub saja, tetapi ya sepanjang masa kepemimpinan itu PKS ingin dilibatkan sebagai rekan koalisi. Jika petahana tidak bisa berkomitmen dalam hal-hal teknis dan strategis, bukan tidak mungkin PKS akan mempertimbangkan paslon lain yang lebih sejalan dengan visi misi PKS," sambungnya.
(csb/csb)
