.webp)
Bakal calon Gubernur Sumsel, Holda, serius maju dalam Pilkada nanti. Satu-satunya bakal calon gubernur perempuan ini optimis bisa menjadi pesaing calon lainnya yang akan maju dalam kontestasi.
Untuk calon wakil, ia mengaku masih tahap penjajakan. Dalam waktu dekat akan diumumkan kepada masyarakat, menunggu penetapan nama-nama calon yang akan ditetapkan partai, termasuk Demokrat.
"Masih di dalam kantong. Insyaallah sudah ada pendekatan-pendekatan. Apakah perempuan juga? Nanti pada saatnya kita umumkan," ujar Holda usai pengembalian formulir di DPW PAN Sumsel, Rabu (1/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bendahara DPD Demokrat Sumsel ini masih optimistis akan diusung partai berlambang mercy tersebut, mengingat hanya dia kader Demokrat perempuan yang berkeinginan kuat maju di Pilgub.
"Saya berharap diusung Demokrat, karena perempuan satu-satunya yang maju sebagai calon gubernur, bukan wakil," katanya.
Di Demokrat sendiri ada kader lain yang maju namun sebagai wakil, yakni Harnojoyo. Mantan Wali Kota Palembang itu telah memutuskan berpasangan dengan bakal calon gubernur Mawardi Yahya.
Dalam Pilgub nanti, Holda akan mengusung tagline ekonomi hijau mengingat Sumsel memiliki sumber daya alam yang sangat besar. Program itu juga selaras dengan pembangunan yang ada di pusat dan visi misi Presiden terpilih, Prabowo-Gibran.
"Ekonomi hijau bisa menjadi solusi dari seluruh permasalahan-permasalahan yang ada di Sumsel. Saya menginginkan pembangunan dengan tidak merusak dan ramah lingkungan. Di dalam program itu, tujuan utamanya adalah kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Diketahui, Holda sudah mengambil formulir di sejumlah Parpol. Di antaranya adalah PDIP, Demokrat, PAN. Dalam waktu dekat, dirinya akan berkomunikasi dengan PKB dan Golkar untuk juga memajukan dirinya di Pilgub nanti.
Wakil sekretaris Tim Pendaftaran PAN Ariyanto mengatakan, 1 Mei merupakan hari terakhir pengembalian formulir oleh kandidat bakal calon. Bakal calon yang mengambil formulir di PAN sebanyak 7 orang. Lima di antaranya adalah formulir calon gubernur, sisanya wakil gubernur.
"Kita tunggu sampai pukul 23.59 WIB. Jika besok baru dikembalikan tidak kita terima. Yang mengembalikan juga akan dinilai, jika bukan yang bersangkutan akan jadi catatan. Jika datang kita anggap serius, tapi yang lebih serius akan datang sendiri kembalikan formulir," ujarnya.
(des/des)
