.webp)
Partai NasDem tegas belum menentukan Herman Deru sebagai Calon Gubernur (Cagub) Sumsel yang akan diusung pada Pilgub 2024. Padahal Deru baru menjabat pada 2018-2023 bersama Mawardi Yahya.
Belum ditetapkannya Herman Deru sebagai cagub oleh Partai NasDem disebut-sebut karena tidak totalnya mantan Gubernur Sumsel itu mendukung Anies-Muhaimin (AMIN) pada Pilpres 2024 lalu.
Padahal mantan Bupati Ogan Komering Ulu Timur selama dua periode itu menjadi Ketua DPW NasDem Sumsel. Kampanye akbar Anies Baswedan di Benteng Kuto Besak (BKB), Kota Palembang pun tanpa kehadirannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa kali kampanye akbar Anies, Herman Deru terkesan main aman. Sikap politik Deru ini tentu menjadi perhatian serius di internal Nasdem," jelas pengamat politik Universitas Sriwijaya Haekal Al Haffafah kepada detikSumbagsel, Selasa (12/3/2024).
Imbasnya, perolehan suara pasangan itu di Sumsel jauh tertinggal. Bahkan di bawah target TPD AMIN. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sumatera III Fauzi Amro tegas mengatakan sosok yang diusung NasDem di Pilgub Sumsel nanti akan dipilih berdasarkan mekanisme partai.
Fauzi menambahkan partai tidak akan serta merta menunjuk Deru sebagai Cagub NasDem meski terakhir kali menjabat sebagai gubernur. Meski demikian, Fauzi membantah adanya konflik antara NasDem dan Deru.
"Tidak juga, kita tidak ada konflik. Tapi memang mekanisme lewat survei. Kalau suara Deru tertinggi, kita akan berusaha dukung dia. Tapi memang sekarang belum ada gambaran-gambaran," ujarnya, Selasa (12/3/2024).
Menurutnya, penjaringan itu untuk melihat potensi tokoh Sumsel yang bisa bersaing di Pilgub. Tidak menutup peluang tokoh nasional yang ingin ikut memajukan Sumsel.
"Nanti akan ada penjaringan, survei internal dulu. Assessment survei tertinggi akan kita pilih, prinsipnya kita mau bertarung ya harus menang," ungkapnya.
Berbanding terbalik dengan Deru, Mawardi Yahya justru percaya diri usai memenangkan Prabowo-Gibran di Sumsel. Baru saja dia mendeklarasikan diri maju ke Pilgub Sumsel, berpasangan dengan mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo.
(des/des)
