Nakes di Prabumulih Disiram Air Keras saat Bekerja, Pelakunya Sang Suami

Sumatera Selatan

Nakes di Prabumulih Disiram Air Keras saat Bekerja, Pelakunya Sang Suami

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Rabu, 06 Mar 2024 18:40 WIB
Ilustrasi air keras
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/victorass88)
Prabumulih -

Seorang tenaga kesehatan (nakes) di salah satu Puskesmas di Prabumulih, Sumatera Selatan menjadi korban penyiraman air keras saat sedang bekerja. Pelaku penyiraman tersebut merupakan suaminya sendiri.

Informasi dihimpun detikSumbagsel, peristiwa nahas itu dialami yang dialami ASN berinisial AP itu terjadi di lantai dua Puskesmas Prabumulih Barat, pada Rabu (6/3) pagi. Saat kejadian, AP disebut tengah bekerja seperti biasa di sana.

Kapolres Prabumulih AKBP Endro Ariwibowo tak menampik adanya kejadian itu. Dia mengatakan anggotanya dari Satreskrim sedang berada di lapangan melakukan penyelidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi memang begitu, ini kita sedang menunggu laporan dari Satreskrim untuk mengetahui seperti apa kejadian yang sebenarnya," kata Kapolres dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (6/3).

AP dan suaminya YS, sebelum kejadian disebut sudah pisah rumah sekitar 6 bulan. Situasi di Puskesmas tersebut juga sempat mencekam saat peristiwa itu terjadi.

ADVERTISEMENT

Belum diketahui pasti penyebab YS tega melakukan itu. Rekan korban mendapati korban menderita luka bakar usai disiram suami korban dengan air keras pun langsung menolong dan melarikan korban ke RSUD Prabumulih. Korban dibawa menggunakan ambulans Puskesmas, sementara pelaku dikabarkan langsung melarikan diri.

Atas luka bakar di wajah sekitar 18 persen yang dialaminya, AP pun kini dirawat intensif di RSUD Prabumulih. Pihak RS pun tak menampik jika menerima dengan kondisi luka tersebut hari ini sekitar pukul 08.00 WIB.

"Iya benar, tadi pagi datang dan kita terima sekitar pukul 08.45 WIB dengan kondisi pasien masih sadar," kata Humas RSUD Prabumulih, Denni Kurniawan, terpisah.

Adapun sejumlah luka bakar yang dialami AP, yakni di tubuh bagian atas, seperti di kepala, rambut dan punggung.

"Lukanya itu di bagian kepala punggung dan rambut, luka bakar sekitar 18 persen disebabkan oleh asam kuat (cuka para)," katanya.

Hingga kini, lanjutnya, AP menjalani perawatan intensif di ruang bedah umum. Meski begitu, AP sendiri dalam kondisi sadar dan bisa berkomunikasi.

"Kondisi pasien saat ini dalam keadaan sadar dan bisa berkomunikasi, dia dirawat di bedah umum," jelasnya.




(mud/mud)


Hide Ads