.webp)
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumatera Selatan (Sumsel) Mawardi Yahya akan maju ke Pilkada pada 27 November 2024 nanti dan bersaing dengan calon Gubernur Sumsel pertahana Herman Deru. Hal itu akan dilakukannya setelah adanya hasil penghitungan cepat Pilpres dengan Prabowo-Gibran yang lebih unggul.
Namun Mawardi Yahya mengaku dirinya masih menanti penunjukan dirinya sebagai calon Gubernur (Cagub) dari Partai Gerindra.
Diprediksi, pada Pilgub nanti Mawardi akan bersaing dengan Herman Deru. Mawardi sendiri merupakan Wakil Gubernur Sumsel yang mendampingi Herman Deru selama periode 2018-2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tunggu perintah Pak Prabowo. Seandainya nanti diperintahkan beliau untuk bisa membangun Sumsel yang lebih baik, saya kira kita siap," ujar Mawardi disela-sela pemantauan hasil quick count, Rabu (14/2/2024).
Menurutnya, jika keputusan sudah dibuat Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, maka dirinya akan menaati perintah tersebut.
"Mau tidak mau, apalagi pimpinan kita seorang jenderal, seorang tentara, jadi kita tunggu perintah beliau," ungkap Mawardi.
Optimisme penunjukkan Mawardi sebagai cagub itu berkaca pada hasil suara pilpres tahun ini dan sebelumnya. Sebab pada Pemilu 2019 dan 2024, suara Prabowo lebih dari 50% di Sumsel. Terlebih pada tahun ini klaim TKD naik menjadi 65% di Sumsel, sementara nasional 58% dari hasil hitung cepat.
"Pemilu 2024 ini suara beliau naik signifikan, saya kira perlu disyukuri bersama. Keberhasilan meraih suara ini karena kita mampu menghadapi dan meng-counter isu, sosialisasi tersampaikan dan mampu memberi pemahaman ke masyarakat. Alhamdulillah masyarakat mengerti tujuan kita, bahwa ini semua bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk pembangunan Sumsel yang lebih baik lagi," ungkapnya.
(dai/dai)
