Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumetera Selatan, Hendra Kudeta menegaskan bahwa tidak ada korban meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya. Bahkan, tidak ada lonjakan kasus tersebut.
"Kami sudah mengecek rumah sakit dan puskesmas di Kabupaten Ogan Ilir dan tidak ada warga yang menjadi korban akibat DBD dan kasus DBD juga tidak ada lonjakan," katanya kepada detikSumbagsel Sabtu (20/1/2024).
Dia kembali menegaskan bahwa sejauh ini tak ada satu pun laporan yang masuk baik dari puskesmas ataupun klinik dan rumah sakit yang menyatakan ada warga di OI yang meninggal akibat DBD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat tak boleh cemas sejauh ini tidak ada satupun warga Ogan Ilir yang meninggal akibat DBD," tegasnya.
Hendra mengaku tidak mengetahui berapa jumlah pasti masyarakat yang terdampak DBD di wilayahnya. Namun, dia memastikan bahwa tak ada lonjakan kasus.
"Untuk jumlah pastinya berapa warga yang terkena DBD saya belum tahu karena datanya belum dikirim dan direkap oleh staf saya," jelasnya.
Hendra mengimbau masyarakat OI untuk tetap waspada walaupun kasus DBD tak ada lonjakan namun masyarakat harus tetap menerapkan 3M, menguras, menutup, dan membersihkan.
"Agar terhindar dari DBD masyarakat harus menguras bak air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas," ujarnya.
Baca juga: 5 Kecamatan di OKI Berstatus Zona Merah DBD |
(csb/csb)