Dinkes Muba Imbau Warga Waspadai DBD, Begini Caranya

Sumatera Selatan

Dinkes Muba Imbau Warga Waspadai DBD, Begini Caranya

Merry Natalia Haloho - detikSumbagsel
Kamis, 18 Jan 2024 05:00 WIB
Dinkes beserta warga membersihkan saluran air di Muba
Foto: Dok. Diskominfo Muba
Musi Banyuasin -

Tingginya intensitas hujan saat ini membuat pemerintah kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) wanti-wanti dengan meningkatnya kasus demam berdarah (DBD).

Salah satu yang dilakukan yakni dengan mengoptimalkan sosialisasi penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat di Muba.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba, Azmi Dariusmansyah mengatakan masyarakat perlu menerapkan pola hidup sehat dan mengantisipasi setiap genangan air akibat air hujan yang dapat menimbulkan jentik nyamuk DBD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tampungan air alami di barang bekas atau wadah yang bisa menampung air hujan di sekeliling tempat tinggal menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk DBD. Jadi, PHBS menjadi salah satu antisipasi agar tubuh kita tetap sehat," kata Azmi kepada detikSumbagsel, Rabu (17/1/2024).

Azmi juga mengimbau Kepala Puskesmas untuk menjalankan SOP untuk wilayah yang akan di fogging serta melakukan gotong royong membersihkan barang-barang yang berpotensi menimbulkan genangan air.

ADVERTISEMENT

Selain itu, imbauan lain yakni untuk membersihkan aliran sungai yang tersumbat karena sampah yang didampingi oleh ketua RT atau aparat desa atau kelurahan.

Azmi meminta masyarakat untuk lebih mengoptimalkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus. Yakni, menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lainnya.

Lalu, menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, dan toren air. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.

Selain itu, masyarakat Muba juga bisa menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk.

Tak hanya itu, upaya lain yakni dengan menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah supaya tidak gelap dan lembab, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lainnya.




(dai/dai)


Hide Ads