.webp)
Bencana banjir terjadi berapa menit jelang malam pergantian tahun di Lahat. Padahal, warga di 4 desa di Kecamatan Lahat Selatan itu tengah bersiap merayakan pesta tahun baru.
Berdasarkan laporan warga, banjir itu terjadi pada Minggu (31/12/2023) sekira pukul 23.25 WIB atau 35 menit jelang pergantian tahun. Akibat banjir itu, ratusan rumah terendam dan membuat warga panik karena tidak bisa merayakan tahun baruan.
"Penyebab banjir karena tingginya intensitas curah hujan yang membuat debit air Sungai Lematang naik dan merendam 4 desa di Kecamatan Lahat Selatan. 105 Rumah Warga dengan 200 KK terendam," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Senin (1/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke-4 desa yang kebanjiran itu adalah Desa Tanjung Payang, Karang Dalam Ilir, Tanjung Tebat Ilir dan Rimbe Bedung. Satu kawasan perumahan juga terkena dampak luapan sungai, yakni Perumnas Resident Tanjung Payang. Akibat banjir itu juga merusak barang elektronik, sejumlah kendaraan roda 2 dan 4 serta lainnya.
"Sementara ini kerugiannya ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," kata Sudirman.
Imbas dari banjir itu juga memutus akses jalan desa, sehingga tidak dapat di lewati. Sejak pagi, TNI, Polri, BPBD, Camat Lahat Selatan dan masyarakat sudah turun ke lapangan untuk penanganan banjir dan gotong royong membersihkan lokasi banjir.
"Kondisi saat ini air sudah mulai surut dan menunggu tindakan selanjutnya," ungkap Sudirman.
Terpisah, Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid mengungkapkan, bencana longsor juga terjadi di wilayahnya, tepatnya di Kecamatan Tanjung Sakti. Sejumlah personel telah diterjunkan untuk mengatasi longsor yang membuat akses jalan di wilayah itu tertutup.
"Alhamdulillah pukul 22.31 WIB tadi malam (31/12/2023) sudah normal. Kendaraan sudah bisa melintas dengan lancar," ujar Farid singkat.
(mud/mud)
