.webp)
Kuota Calon Jamaah Haji (CJH) Sumatera Selatan (Sumsel) sebanyak 7.012 untuk tahun 2024. Jumlah tahun depan tidak ada perubahan dibanding tahun sebelumnya.
"Kuota CJH 7.012 itu alokasi se Sumsel, kalau untuk tambahan kuota yang 20 ribu itu masih belum ada kepastian dan belum ada perhitungan. Kalau pun ada nanti kita lihat berapa untuk tambahan Sumsel," kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumsel, Armet Dachil, Rabu (22/11/2023).
Menurutnya untuk saat ini Sumsel masih menunggu untuk tahap pengecekan kesehatan CJH.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk cek kesehatan itu kewenangan Kementerian Kesehatan. Nah, kita sedang menunggu itu, tapi kita berharap lebih cepat lebih baik. Kalau tidak salah Desember sudah mulai cek kesehatan," katanya.
Terkait dengan biaya, sambung Armed itu tergantung kebijakan masing-masing kabupaten/Kota."Itu otonom, kita berharap ada standarisasi jangan sampai banyak perbedaan," ujarnya.
Selama ini, biaya pemeriksaan kesehatan ditanggung jamaah. Tapi ada juga yang tidak bayar karena ditanggung Pemdanya.
"Tapi yang inilah yang harus diseragamkan agar tidak ada perbedaan," imbuhnya.
Ia menuturkan untuk pemeriksaan haji dilakukan dua kali sebelum pelunasan biaya haji. Jika tidak lolos pemeriksaan kesehatan selama dua kali maka CJH tidak bisa melakukan pelunasan biaya haji dan otomatis tidak bisa berangkat haji.
Sementara itu, ditanya mengenai biaya haji naik menjadi Rp 105 juta per jamaah, Armed mengatakan itu baru pembahasan yang diusulkan pemerintah.
"Itu baru di bahas dan belum di sepakati masih menunggu hasil," ungkapnya
(mud/mud)
