.webp)
Fenomena air telaga berubah warna menjadi biru sempat membuat geger warga Desa Talang Boseng, Bengkulu Tengah dan sekitarnya. Namun setelah diguyur hujan, air telaga itu pun berubah menjadi cokelat alami. Warga pun berhenti mendatanginya dan mengambili airnya.
Kepala Desa Talang Boseng, Iskandardi mengungkapkan bahwa saat ini telaga bernama asli Air Curug Ulak Lebar itu sudah tidak dikunjungi warga lagi. Padahal sebelumnya warga berduyun-duyun datang, bahkan tidak sedikit yang sengaja datang untuk mengambil airnya.
"Saat ini telah telah sepi pengunjung dan hasil dari lab dinas kesehatan juga belum keluar," kata Iskandardi, Senin (6/11/2023).
Kondisi air di telaga itu berubah jadi cokelat setelah hujan deras turun di Desa Talang Boseng, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah pada Minggu (5/11) pagi. Hujan mengguyur selama kurang lebih 3 jam.
Hujan deras tersebut, kata Iskandardi, membuat debit air sungai meninggi dan airnya yang bercampur dengan lumpur mengalir ke telaga tersebut.
Meskipun hujan sudah lewat sehari, warna air di telaga itu masih cokelat hingga Senin pagi. Iskandardi pun menilai bahwa warna biru yang muncul pada telaga itu sebelumnya hanya terjadi saat kemarau.
"Hujan kemarin, tapi sampai saat ini telaga tidak kembali berwarna biru. Mungkin fenomena alam terjadi saat kemarau yang membuat telaga jadi biru," jelasnya.
Sebelumnya, warga ramai mengunjungi telaga biru ini. Pihak desa pun tidak melarang pengunjung mengambil air, hanya diimbau untuk tidak meminumnya. Mereka percaya bahwa air tersebut berkhasiat menyembuhkan penyakit.
"Tangan saya sakit dan terasa kaku tidak bisa menggenggam. Namun saat saya rendamkan selama 5 menit dalam telaga, sakit dan kaku hilang dan tangan kembali normal," kata salah seorang warga bernama Nandar beberapa waktu lalu.
(des/des)
