.webp)
Pemerintah Kota Jambi membuka kembali sistem belajar mengajar secara tatap muka di sekolah. Langkah itu diambil setelah kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai hilang.
"Normalisasi kegiatan belajar mengajar di sekolah mulai berlaku efektif tanggal 23 Oktober 2023 bagi satuan pendidikan setingkat PAUD, TK, SD dan SMP sederajat, negeri maupun swasta di Kota Jambi," kata Abu Bakar, juru bicara Pemkot Jambi dalam keterangan resminya, Senin (23/10/2023).
Keputusan belajar tatap muka bagi anak sekolah tingkat PAUD hingga SMP di Kota Jambi berdasarkan edaran terbaru nomor PK.02.01/399/DISDIK/2023 per tanggal 21 Oktober 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abu Bakar menyebutkan kebijakan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar pada masa bencana kabut asap di Kota Jambi akan nantinya akan diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota Jambi, berdasarkan kajian dan analisa mendalam dari Gugus Tugas (Task Force).
Abu mengatakan Wali Kota Jambi berharap pelaksanaan KBM dapat sepenuhnya kembali berjalan normal, seiring dengan membaiknya kondisi kualitas udara di Kota Jambi.
"Sepertinya kualitas pendidikan tentunya lebih efektif dilaksanakan di sekolah, apalagi saat ini kualitas udara tetap terjaga dan juga sudah dalam kondisi baik,"ujar Abu.
Berdasarkan laporan hasil analisa dan evaluasi dari Gugus Tugas Karhutla Kota Jambi, kondisi aktual kualitas udara di Kota Jambi berdasarkan pemantauan visual maupun hasil dari AQMS Stasiun Paal Lima Kota Jambi, kualitas udara bertahan dalam kondisi 'baik'. Terlebih, Kota Jambi maupun daerah lainnya juga sudah mulai diguyur hujan.
"Saat ini kondisi relatif sudah kondusif dan aman untuk pelaksanaan KBM di sekolah, namun kami tetap mengimbau agar anak peserta didik tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat selama pelaksanaan KBM di sekolah. Seperti tetap memakai masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, dan menjaga kebersihan di lingkungan sekolah. Kami ucapkan selamat kembali ke sekolah," terang Abu Bakar
(mud/mud)
