.webp)
Polisi sedang berupaya mengungkap penyebab kematian tiga jasad tanpa kepala yang ditemukan di pantai wilayah Lampung Selatan dan Tanggamus. Proses autopsi hingga keterlibatan masyarakat diperlukan untuk proses penyelidikan ini.
Polda Lampung sudah sedang melakukan proses autopsi terhadap tiga mayat anonim tersebut. Termasuk melibatkan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk dapat mengungkap identitas jenazah sesegera mungkin.
"Saya sudah menugaskan Ditreskrimum untuk melakukan proses identifikasi lengkap dengan melibatkan tim DVI untuk mengungkap identitas ketiga jenazah tersebut, ciri-ciri khusus, perkiraan waktu kematian, dan dugaan penyebab kematian," kata Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, Sabtu (9/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Helmy mengatakan pihaknya juga membutuhkan bantuan masyarakat dengan memberikan informasi jika ada kerabat atau kenalannya yang hilang dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini menjadi opsi untuk mempercepat identifikasi ketiga mayat tersebut.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, kami terus berupaya untuk mengungkap kasus ini. Kemudian jika memang ada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya silahkan melaporkan untuk bisa dilakukan pencocokan melalui tes DNA," ungkap Helmy kepada detikSumbagsel, Sabtu (9/9/2023).
Selain itu, Helmy juga meminta agar warga khususnya di sekitar tempat kejadian tidak panik. Sebab, penemuan tiga mayat tanpa kepala di waktu berdekatan rentan menimbulkan isu dan rumor di kalangan masyarakat.
Seperti diketahui, ketiga mayat tanpa kepala itu ditemukan dalam kurun waktu dua hari di pantai Lampung. Dua mayat pertama ditemukan pada Rabu (6/9/2023) di Pantai Penobaan, Kecamatan Tanjung Tua, Lampung Selatan dan Pantai Paret Dua, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan.
Sedangkan satu mayat lagi ditemukan pada Kamis (7/9/2023) di Pantai Karang Bolong, Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus.
(mud/mud)
