.webp)
Ribuan bibit pohon ditanam secara serentak di wilayah eks lahan pertambangan bijih timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hari ini, Rabu (23/8/2023). Total ada 10.000 bibit pohon yang ditanam di kabupaten dan kota di Babel.
Kapolda Bangka Belitung Irjen Yan Sultra menjelaskan, kegiatan tanam ribuan bibit pohon di lolaksi atau lahan eks tambang timah ini bertujuan untuk menjaga bumi, menjaga kelestarian pohon endemik, dan menjaga ekosistem alam.
"Di mana (penanaman pohon) menjadi bentuk kepedulian dan kecintaan bersamaan menjaga bumi dan ini wajib kita jaga bersama," singkat Irjen Yan Sultra kepada wartawan usai penanaman pohon, Rabu (23/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kegiatan serupa juga dilaksanakan di seluruh Indonesia oleh anggota Polri. Kegiatan ini merupakan rangkaian memeriahkan HUT RI.
"Kegiatan penanaman bibit pohon ini merupakan salah satu bentuk mengisi dan memaknai Kemerdekaan RI. Yaitu tadi salah satu bukti kecintaan terhadap tanah air," tegasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu menegaskan bahwa berdasarkan data di tahun 2022, ada 100.000 Ha lebih lahan kritis, di antaranya karena tambang timah ilegal.
Suganda juga memberikan apresiasi kegiatan Penanaman Pohon "Polri Lestarikan Negeri, Penghijauan Sejak dini" di Lahan Bekas Tambang Timah, sebelah BLK Provinsi Babel hari ini.
"Lahan kritis kita sangat luas, dan semakin lama semakin bertambah. Data tahun 2022 mencapai 167.104 Ha. Maka dari itu saya berterima kasih kepada Pak Kapolda. Semoga dengan kegiatan ini, lahan kritis yang ada di Kepulauan Babel dapat berkurang," kata Suganda.
10.000 bibit pohon yang di tanam di lahan eks tambang timah di antaranya adalah 1.000 pohon kayu putih, 900 bibit jambu mete, 600 bibit pohon pinang, 4,3 ribu bibit mangrove, 500 bibit ketapang, 200 bibit alpukat, 200 bibit durian, 200 bibit mahoni, 100 bibit sukun, 300 bibit cemara laut, 1.000 bibit belangir, 600 bibit mangga, dan 100 bibit camplung.
(des/mud)
