Kepsek Izinkan Siswa yang Ortunya Katapel Guru Tetap Sekolah, tapi...

Bengkulu

Kepsek Izinkan Siswa yang Ortunya Katapel Guru Tetap Sekolah, tapi...

Hery Supandi - detikSumbagsel
Selasa, 08 Agu 2023 09:55 WIB
Arfan Jaya berbaju tahanan saat digiring petugas di Mapolres Rejang Lebong
Arfan Jaya pelaku katapel guru hingga buta (Foto: Hery Supandi)
Rejang Lebong -

Arfan Jaya (43), orang tua murid katapel guru hingga buta ingin anaknya tetap bersekolah. Ia tidak mempersoalkan anaknya tidak lagi bersekolah di SMAN 7 Rejang Lebong.

Arfan Jaya meminta maaf kepada korban. Ia juga berharap anaknya bisa terus bersekolah. Meski pun tidak di SMAN 7 Rejang Lebong lagi.

"Untuk anak saya harus tetap sekolah dan rajin belajar. Anak saya akan saya pindahkan ke sekolah lain," tutupnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Rejang Lebong, Tuharlan Efendi mengaku masih menerima anak Arfan Jaya untuk melanjutkan pendidikannya di sekolah yang dipimpinnya.

"Soal anak pelaku nanti akan kami komunikasikan ke orang tuanya apakah masih ingin sekolah di sini, kalau kita tetap bisa menerima tergantung orang tuanya saja," kata Tuharlan, Senin (7/8/2023).

ADVERTISEMENT

Sekolah diliburkan selama sepekan imbas insiden yang menimpa guru Zaharman (58). Namun, per hari ini Selasa (8/8/2023) sekolah mulai normal kembali.

"Besok kita akan melakukan apel bersama para siswa dan guru tanda dimulai kembali proses belajar di sekolah," ungkap Tuharian, kemarin.

Sebelumnya, Arfan Jaya (43), orang tua siswa SMA Negeri 7 Rejang Lebong yang mengkatapel mata guru, Zaharman (58) ditetapkan tersangka dan ditahan. Ia sempat buron 4 hari setelah melakukan aksinya. Ia ngaku khilaf dan minta maaf pada korban sambil menangis.

"Saya memohon maaf sedalam-dalamnya kepada guru yang telah saya lukai, maafkan saya atas tindakan itu," kata Arfan Jaya di Polres Rejang Lebong, Senin (7/8/2023).

Arfan Jaya ditangkap usai mengkatapel mata guru olahraga yang disebut menendang kepala anaknya gara-gara kepergok merokok di sekolah, yang kemudian dibantah anak korban. Tak terima dengan perlakuan sang guru, menurut laporan anaknya, Arfan Jaya kemudian mendatangi sekolah dengan membawa senjata tajam dan ketapel. Ia kemudian mengkatapel korban hingga mengenai maka korban. Kini mata korban rusak permanen.




(mud/mud)


Hide Ads