.webp)
Politikus Senior PDIP Deddy Sitorus menyebut munculnya nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai kandidat wakil presiden (Cawapres) membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) pusing. Begini penjelasannya.
Wacana Gibran menjadi Cawapres bisa saja terwujud jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan batas usia cawapres menjadi 35 tahun, dari sebelumnya 40 tahun. Diketahui, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggugat batasan usia capres dan cawapres minimal 40 tahun dalam Undang Undang Pemilu ke MK.
"Menurut saya, yang paling dipusingkan di sini, Pak Jokowi. Menurut saya begitu, saya punya pemahaman, Pak Jokowi tak menginginkan Gibran menjadi wakil presiden. Menurut saya pribadi," kata Deddy Sitorus, dalam acara Adu Perspektif x Total Politik seperti disiarkan detikcom, Rabu (2/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, kata Deddy, Gibran belum pernah menyatakan penolakan pencalonannya sebagai Cawapres. Hal itu tentu membuat sang ayah, Jokowi dilema.
"Gibran belum pernah menolak. Makanya saya bilang yang paling pusing soal urusan dorong mendorong ini, Pak Jokowi," ucapnya.
Menurutnya situasi sulit akan dihadapi Jokowi jika nantinya wacana itu terwujud. Sebab, ada dua kader PDIP yang akan maju di Pilpres 2024. Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP, sementara Gibran menjadi Cawapres kandidat di luar PDIP.
"Dia dilibatkan dalam pusaran yang membuat dia serba salah," ucapnya.
Ia menilai memahami Gibran memang sulit. Baginya, apa yang disampaikan oleh Gibran bingung untuk dimengerti.
"Melihat Gibran, lihatlah apa yang dia tidak katakan, bukan apa yang dia katakan. Karena apa yang disampaikan Gibran membingungkan," katanya.
Diketahui, nama Gibran sering digadang-gadang untuk menjadi cawapres bakal calon Presiden Prabowo Subianto. Usia Gibran saat ini masih di bawah 40 tahun.
(mud/mud)
