.webp)
Dua jabatan kapolsek di Musi Banyuasin (Muba) dan Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan dicopot imbas gudang minyak ilegal di wilayah hukumnya meledak. Siapa saja?
Pencopotan itu menindaklanjuti instruksi Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo yang beberapa waktu lalu mengultimatum kapolsek di kabupaten/kota, untuk tak membiarkan keberadaan bisnis minyak ilegal di wilayahnya, apalagi sampai terjadi ledakan.
Kapolsek di jajaran Polres Muba yang dicopot yakni Kapolsek Babat Toman, Iptu Vico Fairul Fajar. Sementara Kapolsek di jajaran Polres OI yang dicopot yakni Kapolsek Pemulutan AKP Herry Yusman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi membenarkan terkait pencopotan terhadap kedua kapolsek tersebut. Saat ini kedua jabatan yang kosong diisi Plh.
"Dua-duanya (Iptu Vico dan AKP Herry) sudah dinonaktifkan dan sudah diterbitkan sprin (surat perintah) untuk penggantinya. Plh semua, sprin dari Kapolres," kata Supriadi dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (2/8/2023).
Supriadi mengatakan langkah ini menindaklanjuti instruksi Kapolda Sumsel Irjen Rachmad Wibowo yang konsen terhadap persoalan aktivitas ilegal tersebut.
"Iya benar. Bapak Kapolda tidak main-main untuk memerangi adanya aktivitas ilegal tersebut," katanya.
Diketahui, Iptu Vico dicopot karena meledaknya gudang atau tempat penyulingan minyak ilegal di Mangun Jaya pada Jumat (28/7/2023) lalu. Iptu Sarwoedi ditunjuk menjadi Plh Kapolsek Babat Toman.
Iptu Sarwoedi sebelumnya menjabat KBO Sat Intelkan Polres Muba, tertuang dalam Surat Printah Kapolres Muba nomor: Sprin/641/VIII/HUK.6.6/2023 yang dikeluarkan tanggal 1 Agustus kemarin.
Sementara, AKP Herry Yusman dicopot dari jabatannya usai gudang penimbunan minyak ilegal di wilayahnya meledak pada Selasa (1/8/2023) kemarin.
Plh Kapolsek Pemulutan saat ini diisi oleh Ipda M Ibnu Irfan yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Paminal Sipropam Polres OI.
(mud/mud)
