.webp)
Redho Tri Agustian, mahasiswa Fakultas Hukum UMY yang jadi korban mutilasi di Sleman, Jogjakarta, akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Kelurahan Ampui, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Bangka. Saat ini keluarga tengah menanti kedatangan jenazah dari Jogja.
"Iya akan dimakamkan di sini (TPU Ampui). Orang tua Redho (ayah) datang meminta kami untuk mempersiapkan segala sesuatunya," jelas Ketua TPU Kelurahan Ampui, Zulkifli kepada detikSumbagsel, Jumat (28/7/2023).
Dijelaskan Zulkifli, orang tua Redho sudah datang sejak polisi mencocokkan sidik jari korban mutilasi inisial R dengan Redho yang hasilnya 99 persen identik. Bahkan dalam tiga hari belakangan, ayah Redho rutin datang ke TPU Ampui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga hari ini datang berturut-turut dan menyampaikan ke kami agar mempersiapkan proses pemakaman Redho. Terakhir ayah Redho menyebut jenazah akan datang hari ini (Jumat)," kata Zulkifli.
 Keluarga Redho meminta jenazah Redho, korban mutilasi di Jogja, dimakamkan di sebelah makam neneknya di TPU Ampui, Pangkalpinang, Bangka. Foto: Deni Wahyono/detikcom |
Zulkifli menyebut, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatu yang diminta pihak keluarga, seperti tenda dan sebagainya. Termasuk permintaan khusus keluarga korban, yakni meminta Redho dimakamkan dekat makam neneknya.
"Ada permintaan khusus dari keluarga korban, yakni meminta Redho dimakamkan dekat makam neneknya. Kami cek lokasi masih bisa dan kami menyanggupi permintaan itu," tegasnya.
Namun lanjut dia, hingga saat ini petugas belum menggali lubang pemakaman tersebut. Mereka masih menunggu kabar kepastian kedatangan jenazah Redho ke Pangkalpinang, Bangka.
"Belum (gali lubang). Karena kita masih nunggu kepastian kabar jenazah datang. Kalau seperti tenda dan lain-lain sudah kamu persiapkan. Terakhir itulah bilang hari ini, namun kami dapat info keluarga masih menunggu hasil tes DNA keluar," tambahnya.
(des/mud)
